Kundur News – Disaat marak beredar kasus ijazah palsu, ada contoh inspiratif Devi Triasari (23) yang menjadi lulusan terbaik dari Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Solo, Jawa Tengah. Dia yang berasal dari keluarga ekonomi lemah tak patah semangat belajar hingga mendapatkan Indeks Prestasi Komulatif mencapai 3,99.
“Iya benar IPK saya seperti yang dikabarkan,” kata Devi Triasari saat dihubungi merdeka com, Minggu (31/5).
Mahasiswa asal Ngawi, Jawa Timur yang mampu lulus dalam waktu tiga tahun enam bulan ini menceritakan dirinya hampir menjadi TKI ke Jepang. Hal itu sengaja dia lakukan karena berharap dapat segera membantu perekonomian keluarga.
“Tapi karena kata guru BK (Bimbingan Konseling) harus pintar bahasa Jepang dengan kursus dan biaya mahal maka tidak jadi,” terang dia.
Setelah gagal ke Jepang, Devi memutuskan untuk bekerja sebagai sekretaris sebuah perusahaan di Magetan. Di situ, dia mendapatkan gaji yang tidak besar tetapi cukup untuk di tabung.
Beberapa lama bekerja, Devi kembali terpikir untuk melanjutkan sekolah. Dia yakin pendidikan yang tinggi dapat mengangkat martabat dan derajat keluarganya.
Lantas, berbekal niat dan semangat yang membara dia berburu informasi beasiswa dari internet. Akhirnya dengan susah payah dia memperoleh beasiswa bidik misi untuk menopang biaya kuliahnya.
Lewat seleksi SMPTN, dia kemudian lolos masuk Fakultas Hukum UNS. Dari beasiswa tersebut, dia mendapat biaya hidup Rp 600 ribu dan gratis biaya kuliah. Namun, dia harus mempertahankan prestasinya untuk terus mendapatkan beasiswa itu.
Sumber:Merdeka.com