Pasukan Batalyon Infanteri 323 Kostrad tengah bertugas mengamankan perbatasan Indonesia dan Papua Nugini. Tak cuma menenteng senjata, mereka ikut membimbing dan melatih remaja Masjid di Papua membaca Alquran.
Remaja Masjid Miftahul Amal, Kelurahan Koya timur, Distrik Muara Tami pun semakin mahir. Dalam lomba Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Kota Jayapura, mereka berhasil menyabet 3 gelar sekaligus. Juara 2 tingkat menengah dewasa, juara 2 tingkat anak-anak puteri dan juara 3 anak-anak putra.
Selain itu yang cukup membanggakan juara kategori dewasa ternyata diwakili oleh salah seorang anggota satgas pamtas Yonif 323/R atas nama Kapten CHK Yulian Azhari.
Lurah Koya Timur, Supriyanto, mengaku baru pertama kali ini kelurahannya bisa jadi juara Tilawatil Alquran.
Kisah ini dimulai beberapa waktu lalu, Supriyanto tidak sengaja berkenalan dengan Kapten CHK Yulian Azhari dalam sebuah acara pengajian di mesjid raya Miftahul Amal. Dia mendapat informasi satgas Yonif 323/R memiliki beberapa orang Qori yang berpengalaman menyelenggarakan kegiatan pelatihan seni baca Alquran.
Maka timbulah motivasi dirinya untuk bisa meraih juara pada ajang lomba STQ tahun ini. Benar saja, dengan latihan keras. Mereka berhasil meraih prestasi cukup baik.
Menurut Dansatgas pamtas RI-PNG Yonif 323/R Letkol Inf Slamet, kegiatan pelatihan seni baca Alquran ini termasuk salah satu kegiatan pembinaan teritorial.
Diharapkan masyarakat yang tinggal di perbatasan Papua dapat mengembangkan kreatifitas diri dan potensi mereka.
“Dengan adanya kegiatan Binter ini akan terjalin hubungan emosional yang erat antara TNI dengan rakyat yang pada akhirnya akan tercipta sinergitas yang kuat guna mengamankan wilayah perbatasan khususnya di wilayah perbatasan RI-PNG,” kata Letkol Slamet.
http://www.merdeka.com/peristiwa/kisah-kapten-kostrad-jadi-juara-baca-alquran-di-papua.html