TANJUNGBATU – Puncak kepadatan arus balik Lebaran tahun 2016 di Pelabuhan Domestik Tanjungbatu, Kundur, diprediksi terjadi mulai H+4, Sabtu (8/7) hingga H+5 Minggu (9/7).
Kantor Pelayanan Pelabuhan Kelas II (KPPK) Tanjungbatu mencatat, dibanding tahun lalu (2015), arus mudik tahun ini (2016) sedikit mengalami penurunan atau turun sekitar 5%. Sampai dengan hari ini, sabtu(8/7), dari 17ribu yang mudik, sudah terdata sekitar 10ribu yang sudah beransur balik. Karena pemudik antar pulau dan kota pada dua atau tiga hari lebaran, sudah mulai untuk beransur balik.
Kasi Gamat Kantor Pelayanan Pelabuhan Kelas II Tanjungbatu Eko Aristiawan mengatakan, jumlah penumpang pasca lebaran Idul Fitri (H+4) mulai ramai, namun masih dalam normal, karena semua penumpang yang sudah memegang tiket semuanya bisa terlayani dengan baik dan lancar, apalagi ditambahnya 5 buah armada laut, yakni 3 buah dari PT.Marina Batam, dan 2 dari Perusahaan pelayaran lainnya. Hal ini setidaknya mampu melayani seluruh perjalanan bagi para pemudik, dari dan ke pulau Kundur.
“Meski puncak arus balik penumpang yang diperkirakan akan terjadi pada Minggu (besok), namun pihak KPPK Tanjungbatu sudah menyiapkan cadanganan untuk armada kapal feri, yakni sebanyak 5 buah kapal laut. Namun tetap akan melihat situasi perkembangan penumpang dalam penambahan trip angkutan,” kate Eko.
Walau cuaca beberapa hari ini memang kurang bersahabat karena angin kencang dan hujan serta arus air laut yang lumayan kuat, namun arus balik berjalan lancar. Dan di H+3, Jumat (8/7) kemarin sempat terjadi penundaan keberangkatan kapal namun masih bisa teratasi.
Dikatakan Eko, Pihak KPPK Tanjungbatu terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak sebelum kapal berangkat, termasuk perlengkapan safety untuk penumpang selama berada dalam kapal.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar,meski kemarin hujan dan angin kencang serta arus lumayan kuat, namun hari ini diharapkan cuaca bisa bersahabat,” Kata Eko.
Ruang tunggu pelabuhan domestik cukup padat namun tidak terjadi desak-desakan penumpang. Petugas mewajibkan kepada seluruh penumpang untuk memperlihatkan tiket ketika melintasi pintu menuju dermaga sehingga lebih tertib dan terarah.
Sebagai pengganti ruang tunggu yang baru, dimana sebuah ruang tunggu yang sudah selesai tapi hanya bisa dijadikan hiasan tersebut, dan tidak ada manfaatnya bagi masyarakat, maka didirikanlah tenda pesta, berbaris kursi-kursi yang memang disiapkan untuk menampung lonjakan penumpang. Beberapa warga yang duduk-duduk di kursi tenda pesta sebagai ruang tunggu tambahan itu ada yang mengaku nyaman walau tunggu di bawah tenda, namun hal yang terpenting baginya, tiket dapat dibeli dan bisa kembali ke tempat tujuan.*
Video : Lomba Lampu Colok dan Pawai Takbir menyambut 1 Syawal 1437 H di Tanjungbatu K
Video : Sholat Idul Fitri 1437 H, di Lapangan Gelora Tanjungbatu / K