konferensi-asia-afrika-diharapkan-bisa-dorong-perdamaian-dunia

 

 

Gelaran Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KTT AA) akan dilaksanakan pada 19-24 April 2015 mendatang di Jakarta dan Bandung, Jawa Barat. Sebanyak 109 negara Asia Afrika diundang untuk bergabung dalam perhelatan tersebut.

Tema yang diusung dalam KTT AA ini adalah ‘Strengthening South-South Cooperation to Promote World Peace and Prosperity.’ Dengan tujuan forum ini dapat menjembatani negara-negara di kawasan Asia dan Afrika untuk mendorong kemitraan yang lebih erat dan berbagi pengalaman untuk meningkatkan sektor ekonomi.

“Kemudian forum untuk membahas solusi dalam menjawab tantangan khas Asia dan Afrika. Penguatan kerjasama selatan dalam rangka mendorong perdamaian dan kemakmuran dunia. Karena di dua benua ini, konflik masih muncul,” kata salah satu panitia KAA, Eko Sulistyo saat media briefing di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Jumat (20/3).

Proses perundingan dokumen hasil (output documents) KTT Asia Afrika atau KAA bulan April mendatang akan dilakukan di New York dengan dipimpin oleh Perutusan Tetap RI di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Diharapkan, proses pembahasan bisa selesai hingga 90 persen sehingga tinggal proses finalisasi saja saat dibawa ke Jakarta.

Kota New York dipilih karena seluruh anggota KAA memiliki perwakilan di sana. Dokumen hasil KAA sebanyak tiga buah, yaitu adalah Bandung Message (Pesan Bandung), upaya untuk mengintegrasikan ulang kemitraan Asia Afrika, dan deklarasi Palestina.

“Bandung message pointnya visioner, mengedepankan kerjasama yang baru , kongkrit dan dooble. Revitalisasi dan penguatan kemitraan Asia Afrika pada tiga pilar,” jelasnya.

KAA akan digelar dengan sejumlah pertemuan mulai dari tingkat pejabat tinggi, pebisnis, hingga kepala negara. Puncak peringatan KAA akan diadakan di Bandung pada 24 April 2015 berisi napak tilas ke sejumlah lokasi bersejarah KAA tahun 1955.

 

 

 

http://www.merdeka.com/peristiwa/konferensi-asia-afrika-diharapkan-bisa-dorong-perdamaian-dunia.html

Previous articleKinerja anjlok saat Rupiah terseok, pengusaha salahkan pemerintah
Next articleMantapkan persiapan, Timnas U-23 tiba di Jakarta lebih cepat