Html code here! Replace this with any non empty text and that's it.
Hal tersebut di sampaikan beberapa tokoh masyarakat Kundur Barat ke media kundurnews secara terpisah, sekaligus mereka mengapresiasikan kinerja Polres Karimun yang menurutnya cepat tanggap, tegas serta tepat janji untuk menertibkan seluruh kegiatan tambang yang meresahkan, yang notabene merugikan Negara dan pemerintah Daerah.
Dalam penyampaiannya juga disebutkan, bahwa masyarakat KUBA akan terus menjalin kerja sama kepada pemerintah dalam hal keamanan serta ketertiban demi terciptanya pemerintah yang aman, bersih dan berwibawa.
Sayangnya ke 7 dari Ketua Pemuda, Ormas, dan Tokoh Masyarakat itu, enggan untuk namanya disebutkan secara jelas, karena menurutnya nama tidak penting untuk disebutkan secara jelas, karena untuk menjaga kalau-kalau disebut sebagai pihak propokasi.
“Kalau dapat nama kami jangan disebutkan disini pak, segan sama rekan-rekan yang kerja di tambang itu”. “Yang jelas kami sangat berterima kasih kepada pihak Polres Karimun, yakni, bapak AKBP Armaini, Kapolres karimun, yang sangat tanggap dan peduli terhadap masyarakat dan lingkungan kami,”. Tutur ‘GR’ salah satu ketua RW di Sawang Kota, Kamis (01/12).
‘EN’ Dari Kobel dan ‘AZ’ Sawang Laut dalam waktu bersamaan menuturkan, jika penambangan pasir dilakukan untuk pembangunan wilayah Kundur dan Karimun, masyarakat tidak akan mempermasalahkan, tetapi jika dijual dengan ribuan kubik hingga ke luar, kedepan anak cucu masyarakat kundur pasti akan kesulitan dalam membangun.
“Bagos bang,.. Tutup aja. Terima kasih banyak Polisi Karimun”. “Kita kalau penambangan pasir untuk kebutuhan lokal tak jadi masalah, yang kita pikirkan kedepan, kalaulah ribuan kubik pasir di antar ke luar daerah, bertahun-tahun, nanti anak cucu kita mau bangun pakai apa?”, ujar EN dan AZ saling bersahutan.Ke-Halaman_selanjutnya,..