Karimun – Salah satu keluarga korban kecelakaan yang terjadi pada 12 Juli 2019 lalu di depan Mikado Tanjungbatu Kundur, menyampaikan rasa kekecewaanya atas layanan RSUD M Sani Karimun. Luka robek yang diderita Rio Naldo, yang seharusnya dapat ditangani secara cepat dan benar, kini malah kembali menjalani pembedahan dan dirujuk di salah satu rumah sakit di Batam.
“Kami dari awal-awal sudah meminta kepada pihak Rumah Sakit (RSUD Karimun), sakit luka yang diderita Rio untuk dapat dirujuk ke Batam. Tapi pihak RSUD malah tidak membenarkannya. Salah satu dokter pada saat itu menyebutkan bahwa pihak RSUD dapat menanganinya. Namun setelah beberapa hari setelah itu, luka yang diderita menjadi semakin parah, membengkak diduga akibat dari infeksi. Setelah itu baru pihak RSUD mengarahkannya untuk di bawa ke Batam,” terang salah satu keluarga Rio Naldo, Kamis (08/08/2019).
Rio Naldo adalah salah satu korban kecelakaan yang terjadi di depan Mikado KM 2 Tanjungbatu Kundur. Pada saat kejadian, korban sempat dirawat di Puskesmas Tanjungbatu, selanjutnya dirujuk di RSUD Karimun, pada hari yang sama pula pihak keluarga menginginkan pihak RSUD untuk mengeluarkan surat rujukan untuk di rawat ke salah satu Rumah Sakit di Batam, namun pihak RSUD Karimun menolaknya, dengan alasan pihak RSUD M Sani dapat menanganinya. Namun setelah beberapa hari menjalani perawatan di RSUD Karimun, pada 25 Juli 2019, luka Rio Naldo malah semakin menjadi-jadi, membengkak, sehingga akhirnya di bawa ke Rumah Sakit di batam dan kembali menjalani pembedahan.
Kini kondisi Rio Naldo sudah semakin pulih, dan telahpun menjalani rawat jalan di Batam.
“Saya cuman bisa berharap, jangan mentang-mentang kami adalah pasien BPJS, terus kami dilayani apa adanya. Pihak RSUD M Sani semoga dapat berbenah dirilah. Asik itu aja kita dengar keluhannya, tak berubah-rubah,” pungkas keluarga,*
By PH