Kundur News – ANAMBAS – Landing Station Serawak Sdn BHD, milik Negara Jiran Malaysia yang dibangun di di wilayah NKRI, pada Rabu (31/5), dirobohkan oleh Tim Terpadu Kementrian. Berdasarkan dari pantauan Pangliman TNI saat datang menutup PT Sacofa, Perusahaan Negara Jiran yang bergerak di bidang Kabel Optik itu berpotensi miliki Ancaman wilayah Indonesia.
Jauh berada dengan Penarik Natuna, mereka merobohkannya menggunakan alat berat, tapi di Anambas ini, beton dan baja itu dirobohkan hanya menggunakan palu.
Minimnya peralatan tidak menyurutkan semangat para tim, karena menurut ketua Tim Terpadu Laksmana Semi Jhoni Putra, wibawa Indonesia jauh lebih penting, walau pengerjaan hanya dengan alat yang sangat sederhana.
“Langkah yang dilakukan oleh tim terpadu kementrian ini adalah untuk mengangkat wibawa Republik Indonesia”, Jhoni Putra, Rabu (31/5).
Sebelum merobohkan Landing Station, Tim Terpadu memutus kabel fiber optic penghubung dari Mershing ke Natuna, terlebih dahulu. Dan segala peralatan yang masih melekat di Landing Station, seperti rak penghubung kabel, baterai, tangki minyak dan panel diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, dan tanggung jawab Pemkab Anambas, dan tidak boleh keluar dari Landing Station tersebut.
Terpisah Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris menyatakan siap untuk menjaga peralatan yang sudah menjadi wewenang daerah. Pihaknya juga akan mencoba berkoordinasi dengan DJKN untuk mengenai lahan tersebut.
“Perintahnya sudah jelas, bahwa pertalatan yang tinggal disini tidak bisa dikeluarkan lagi dan kalau tidak Serawak Gateway yang menjemput peralatan tidak akan disetujui. Sacofa sudah tidak dianggap”, Ujar Haris.*