+
Kundur News
Devisit anggaran yang kini tengah dialami oleh Pemerintah Kabupaten Karimun semenjak dipangkasnya APBD oleh pemerintah pusat berdampak langsung di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan daerah.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Karimun akan mengambil langkah antisipasi devisit anggaran, agar program kerja pemerintah daerah dapat terus berjalan semaxsimal mungkin. Sekretaris Daerah, TS Arif Fadillah saat diwawancarai oleh pewarta disela Deklarasi Pemilu damai yang berlangsung di Coastal Area, Kamis (27/08/2015) mengatakan, jika ada 3 solusi untuk mencegah efek Devisit.
” Ada tiga cara untuk mengatisipasi devisit anggran yang akan kita laksanakan, yaitu; 1. Meminta Dinas Pendapatan Daerah agar meningkatkan PAD dengan potensi pendapatan yang ada diwilayah kita, 2. Kita akan berkoordinasi dengan pihak ketiga, yakni kontrak yang tidak tercover bisa dilunasi pada tahun yang akan datang, dan 3. Masing-masing SKPD harus melakukan efesiensi kegiatan. Jadi yang prioritas dan Urgentsi didahulukan dan yang tidak prioritas ditunda dan disesuaikan dengan anggaran yang ada,” Ucap Arif Fadillah.
Terkait permintaan DPRD Karimun agar pemerintah daerah membentuk BUMD yang khusus mengelola Sumber Daya Alam (SDA_Red) baik disektor Mineral da Non mineral, Arif Fadilah mengatakan akana melakukan evaluasi dengan pemerintah provinsi dan Pusat.
” Kita akan mempelajari terlebih dahulu, jadi setiap masukan dan permintaan dari DPRD dapat kita Cover dan kita rekap dan kita laksanakan sesuai aturan perundangan yang berlaku,” terang Arif.
Permintaan pihak DPRD Karimun tentang pembentukan BUMD khusus pengelolaan SDA, agar segala jenis hasil bumi berupa tambang dapat dikelola secara efesien, bertujuan untuk peningkatan PAD Karimun dan mengurangi ketergantungan pada pemerintah Pusat.
+
Oleh : Dayline.co.id