Rapat kerja gabungan di Ruang Rapat DPRD Bali, Senin (11/12).
Rapat kerja gabungan di Ruang Rapat DPRD Bali, Senin (11/12).

Kundur News – Denpasar – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menyiapkan langkah strategis untuk menyingkapi kelesuan pariwisata Bali pasca erupsi Gunung Agung. Langkah strategis tersebut diperlukan dalam upaya pemulihan kondisi pariwisata Bali. Hal tersebut diakui Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam rapat kerja bertempat di Ruang Rapat Gabungan DPRD Bali, Senin (11/12).

BACA: Sektor Pertanian Dipastikan Tetap Eksis

Pastika mengakui telah merencanakan  beberapa langkah strategis pemulihan pariwisata Bali yang diantaranya dengan mengagendakan untuk  bertemu kembali dengan para konjen negara sahabat serta para pelaku pariwisata guna meyakini mereka bahwasannya Bali aman untuk dikunjungi. Selain itu, pemerintah pusat serta instansi terkait lainnya diminta untuk melaksanakan berbagai even baik itu seminar, rapat serta even lainnya di Bali.

“Kita manfaatkan teknologi yang ada untuk  memviralkan kondisi Bali yang aman bagi wisatawan diperkuat dengan testimoni-testimoni khususnya dari wisatawan asing. Segala daya upaya serta kekuatan yang kita miliki, kita gunakan semaksimal mungkin  untuk memulihkan kondisi pariwisata kita, “jelas Pastika.

Erupsi Gunung Agung berpengaruh signifikan terhadap kondisi pariwisata Bali. Kondisi pariwisata yang melesu berimbas besar bagi perekonomian Bali mengingat sektor pariwisata merupakan sektor andalan  bagi masyarkat  Bali. Hingga saat ini  Gunung Agung masih bergeliat menunjukkan keaktifannya.

Dalam rapat kerja yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama dan dihadiri sejumlah anggota DPRD Bali dan Kepala OPD di lingkungan Pemprov Bali, Gubernur Bali menyampaikan bahwa kondisi Gunung Agung saat ini perlu diambil segera langkah-langkah strategis  baik menyangkut   tempat tinggal bagi para pengungsi, logistik,  penyediaan lapangan pekerjaan dan khususnya pemulihan pariwisata Bali.

Pada bagian lain, Gubernur Pastika juga mengajak para generasi muda untuk melirik sektor lainnya selain dunia pariwisata. Menurutnya ini merupakan momentum yang tepat untuk kembali lagi membangkitkan sektor pertanian.

BACA: Pemprov Bali Libatkan Mitra Usaha Dalam Memajukan BUMDes

“Saatnya berpikir bagaimana agar orang-orang yang bekerja di pariwisata, tidak menganggur. Mungkin ini momentum yang tepat untuk kembali ke pertanian, kita kembali ke tanah kelahiran dan mulai untuk bertani dan beternak, “ungkap Pastika.

Terkait dengan keluhan para pengungsi yang tidak bisa melakukan kewajiban untuk membayar kredit, Gubernur menyampaikan bahwa pihaknya akan berbicara dengan pihak OJK agar ada  kebijakan terkait pembayaran kredit khususnya bagi para pengungsi yang mata pencahariannya berada di wilayah terdampak langsung erupsi Gunung Agung.*

BACA: BPR Diharapkan Manfaatkan Fasilitas Jamkrida Bali Mandara

Previous articleSektor Pertanian Dipastikan Tetap Eksis
Next article17 Sekolah TK/PAUD di Kundur, Meriahkan Hari Anak Se-dunia