KARIMUN – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Karimun, diikuti delapan desa dari 42 Desa yang ada, Kamis (21/10).
Kedelapan Desa yang melaksanakan Pilkades, kini telah mendapatkan nama-nama Kades terpilih, antara lain adalah, dua desa di Kecamatan Moro yakni Desa Sugi atas nama Mawasi yang kembali terpilih dan merupakan calon incumbent, serta Desa Tanjung Pelanduk terpilih atas nama Yusri sebagai Kades baru.
Selain itu dua Desa di Kecamatan Durai, yakni Desa Tanjung Kilang terpilih atas nama Muhammad Azwan dari calon incumbent, dan Desa Telaga Tujuh terpilih atas nama Azhari sebagai Kades baru.
Kemudian, Desa Pongkar Kecamatan Tebing terpilih Zahir sebagai Kades dari wajah lama, Desa Parit Kecamatan Selat Gelam yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Karimun, terpilih Muhammad Rizli dari calon wajah baru, Desa Tanjung Hutan Kecamatan Buru terpilih Pandi yang merupakan wajah baru, serta Desa Pangke Barat Kecamatan Meral Barat, terpilih seorang perempuan bernama Kamsimah sebagai Kades yang baru.
Dari Pilkades serentak itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani menyempatkan diri meninjau langsung proses pemilihannya di Pulau Karimun, tepatnya di Desa Pangke Barat Kecamatan Meral Barat, dan Desa Pongkar Kecamatan Tebing.
“Desa merupakan mitra kerja dari Komisi II DPRD Kabupaten Karimun, sehingga saya berkesempatan untuk meninjau langsung proses pemilihan, yang ada di Pulau Karimun. Namun secara keseluruhan di delapan Desa, semuanya berjalan aman dan lancar,” ujar Nyimas.
Kendati demikian, dia mengaku masih perlu perhatian serius dari pemerintah daerah, agar kedepannya Pilkades di Kabupaten Karimun dapat berlangsung lebih baik lagi.
“Selamat kepada putra putri terbaik yang terpilih sebagai Kades di delapan Desa yang mengikuti Pilkades, kita sama-sama berharap agar dapat mewujdukan desa yang lebioh baik, maju, mandiri dan sejahtera,” harapnya.
Dalam kesempatan itu Nyimas juga berpesan agar para Kades terpilih dapat bersama-sama mengimplementasikan nawa cita, yakni semangat membangun Indonesia dari pinggiran.(*)