Tanjungbatu – Dari hasil sampling dan pengujian yang dilakukan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) terhadap 39 bets dari 26 sirup obat yang dilakukan pada 9 Oktober 2022, ada beberapa jenis obat yang mengandung EG melebihi ambang batas aman. Lima obat tersebut adalah;

1. Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex, kemasan dus, botol plastic @60 ml.
2. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama, kemasan dus, botol plastic @60 ml.
3. Unibebi Cough Sirup (Obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries, kemasan dus, botol plastic @60 ml.
4. Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries, kemasan botol @60 ml.
5. Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries, kemasan dus, botol @15 ml.

Hal itu disampaikan Kepala UPT Puskesmas Tanjungbatu, Azman, di ruang kerjanya, Puskesmas Tanjungbatu, Sabtu, (22/10/22).

Tambah Azman, di Kabupaten Karimun khususnya di Kundur sampai saat ini tidak ada ditemukan anak yang mengalami gagal ginjal akut misterius atau AKIUO (Acute Kidney Injury Unknown Origin), seperti diberitakan di media-media baru baru ini.

“Sejauh ini di Kabupaten Karimun, khususnya di Kundur tidak ada kita temukan anak yang mengalami penyakit tersebut,” ujarnya.

Azman juga mengimbau masyarakat untuk tidak perlu cemas, karena pihaknya sudah mensosialisasikan hal tesebut ke toko-toko atau apotik untuk tidak mengedarkan jenis obat-obat tersebut, atau dapat mengembalikannya ke disatributor terkait.

“Nah, bagi yang sudah terlanjur mengkonsumsi, kita sarankan jika ada kelainan pada anak untuk dapat segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat,” tukasnya.*

Previous articleTingkatkan Kompetensi Wartawan, PWI Asahan dan Kominfo
Next articleOperasi Jaring Sriwijaya Berhasil Tangkap Kapal Kayu Bermuatan Mikol Ilegal Senilai Rp4,38 Miliar