Anambas – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas menggelar Festival Film Dokumenter Peduli Lingkungan tingkat pelajar dan tenaga pendidik, bekerjasama dengan Medco E&P Natuna dengan tajuk Kreativitas Generasi Muda Peduli Anambas.
“Ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan tentang kesadaran lingkungan yang bersih. Dengan tujuan untuk menggali dan menyebarkan informasi serta kondisi lingkungan Anambas lewat film pendek,” kata Perwakilan DeTara Foundation, Latipah di Aula SD 01 Siantan, Sabtu (24/11/2018).
Latifah menambahkan, pihaknya telah berupaya untuk memberikan pelatihan dan mengubah perilaku pelajar untuk peduli lingkungan. Selama 4 tahun berkolaborasi dengan sekolah-sekolah di Anambas, sedikitnya 4 sekolah mengikuti adiwiyata tingkat kabupaten, 2 sekolah mengikuti adiwiyata tingkat provinsi dan 1 sekolah masuk nominasi pada adiwiyata tingkat nasional. ?
“Mecoba hal baru atau mengubah perilaku untuk peduli kebersihan lingkungan tidak lah gampang, namun butuh proses,” terangnya.
Latipah berharap, melalui generasi penerus bangsa perilaku peduli lingkungan dapat menular kepada seluruh masyarakat. Sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.
“Kami berharap peduli lingkungan ini tidak hanya mengejar penghargaan, atau hanya sebatas perlombaan. Tetapi dapat diterapkan dalam perilaku sehari-hari. Mungkin peduli lingkungan ini mudah diucapkan tetapi sulit dilaksanakan. Maka dari itu butuh sinergitas semua elemen untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat,” tegasnya.
Agenda festival berupa pemutaran 27 film karya pelajar tingkat SD, SMP, SMA dan Tenaga Pendidik merupakan pameran produk kreatif sekolah-sekolah di Kabupaten Kepulauan Anambas, penampilan seni budaya, dan penyerahan penghargaan sekolah peduli, berbudaya lingkungan, dan program adiwiyata tingkat kabupaten.
“Komitmen kami dalam menjaga pelestarian lingkungan melalui sekolah-sekolah di Kabupaten Kepulauan Anambas membuahkan hasil luar biasa. Sehingga dapat dilihat dari perubahan perilaku dan perbaikan lingkungan yang signifikan di wilayah operasi. Festival ini salah satu alat promosi kepedulian lingkungan, khususnya generasi muda.
Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris mengapresiasi program tersebut. Menurutnya, sejauh ini pemangku kebijakan Anambas tengah menyusun peraturan tentang pengelolaan sampah.
“Semakin tinggi pertumbuhan penduduk, maka semakin tinggi pertumbuhan sampah. Mengantisipasi ini, DPRD Anambas berinisiatif menyusun peraturan tentang pengelolaan sampah. Diharapkan seluruh masyarakat semakin menjaga kebersihan lingkungan,” ucapnya.
Haris menegaskan, kebersihan lingkungan merupakan salah satu visi-misi pemerintah. Menurutnya, kesadaran atau kepedulian terhadap lingkungan harus dipupuk sejak dini.
“Kalau seluruh sekolah ikut adiwiyata, maka Anambas akan bebas sampah. Semua lingkungan bersih, pariwisatanya juga semakin meningkat. Ini banyak pengaruhnya selain untuk kesehatan,” tegasnya. ?
Adapun sejumlah sekolah yang mengikuti adiwiyata tingkat kabupaten yakni, SD 007 Lembah Rewak Jemaja?, SMP 02 Siatan, SMP 05 Arung Ijau Siantan Selatan, MTS Nurul Huda Palmatak. Sementara 2 sekolah adiwiyata tingkat provinsi terdiri dari SD 001 Tarempa Siantan, SD 05 Payalaman Palmatak. Serta satu-satunya sekolah Anambas yang mengikuti adiwiyata tingkat nasional adalah SD 003 Tarempa Siantan.*