Inhil – Kepala Desa Sialang Panjang, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, M. Juber, angkat bicara terkait pemberitaan yang menyebut adanya dugaan mark-up dalam penganggaran website desa.

 

Ia menegaskan bahwa seluruh proses pengadaan telah dilakukan sesuai mekanisme dan bertujuan untuk meningkatkan transparansi serta pelayanan administrasi bagi masyarakat.

 

Menurut Juber, anggaran itu bukan mencakup biaya pembuatan website saja, tetapi ada empat item didalamnya, ada website desa, ada aplikasi layanan desa, dimana warga bisa mendapatkan surat menyurat cukup dari hp tanpa perlu ke kantor desa, ada aplikasi playstore untuk mempermudah akses ke website desa, dan Pelatihan agar semua itu nantinya dapat digunakan desa secara mandiri.

 

“Jadi perlu saya luruskan, anggaran itu bukan anggaran website saja, tetapi termasuk aplikasi layanan desa, aplikasi Playstore dan Pelatihan,” jelas Juber.

 

Jika ada warga yang ingin membuat surat kematian, surat keterangan lahir, surat keterangan kurang mampu, surat domisili usaha, bahkan sampai surat izin kenduri bisa langsung melalui melalui website desa sialang panjang atau melalui aplikasi playstore android atau melalui link https://layanan.sialangpanjang.desa.id

 

Untuk website bisa diakses melalui www.sialangpanjang.desa.id, untuk playstore bisa download di playstore dengan mengetik desa sialang panjang dan pelatihannya sudah dilaksanakan desember tadi. jadi kegiatan sudah terlaksana 100 persen, sekarang semua sudah dapat diakses dan bisa digunakan oleh masyarakat.

 

“jika selama ini urusan hanya dikantor desa, sekarang warga bisa cukup dari rumah saja, atau warga yang di luar desa seperti di Tembilahan tidak perlu bolak balik kedesa hanya untuk mengurus selembar surat,” ungkapnya.

 

Juber juga menyebutkan, penyedia website ini juga bukan pihak luar daerah tapi dari inhil juga, semua sudah melalui mekanisme dan ada proposalnya, tidak ada markup anggaran.

 

Juber menambahkan bahwa pengadaan website dan aplikasi layanan desa juga merupakan langkah strategis dalam mendukung program desa digital yang saat ini sedang digalakkan pemerintah, ditambah lagi aplikasi layanan desa merupakan inovasi dari daerah inhil sendiri.

 

“Di era digital ini, masyarakat lebih sering mengakses informasi secara online, Website desa juga menjadi salah satu indikator dalam penilaian kinerja pemerintahan desa, terutama dalam aspek transparansi dan pelayanan publik,” ujarnya.

 

“Dengan adanya website dan aplikasi layanan desa ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi dan layanan desa secara transparan dan efisien. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam meningkatkan pelayanan berbasis digital,” tutup Juber.

Previous articlePengguna dan Pemilik Narkotika Ganja di Tembilahan Ditangkap