Indragiri Hilir,- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menunjukkan rasa kepeduliannya terhadap korban bencana banjir di Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

 

Banjir yang melanda wilayah perbatasan Jambi ini menghanyutkan 11 rumah, 17 rumah dalam kondisi rusak berat dan merendam 885 rumah di hampir semua desa di Kecamatan Kemuning.

 

Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp.25 juta dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB tersebut diserahkan melalui anggota DPR RI dari dapil Riau II, H. Mafirion bersama Sekretaris DPC PKB Inhil, Muammar Armain.

 

Bantuan diserahkan kepada Plt Kecamatan Kemuning, R. Arliansyah didampingi Kapolsek Kompol R Tarigan, Rabu (1/1/2025), di Posko Penanganan Banjir Kecamatan Kemuning. Disaksikan PLT Bupati Inhil, Erisman Yahya yang ikut mendamping Mafirion, mengunjungi tiga desa dari 7 desa terkena banjir yang masih terendam.

 

Setelah menyerahkan bantuan, H. Mafirion meninjau beberapa warga di desa Lubuk Besar yang masih terdampak banjir. Ia juga menyempatkan melihat posko banjir desa Limau Manis bersama Pj Bupati Inhil, Erisman Yahya.

 

Mafirion mengatakan bantuan yang disalurkan sebagai bentuk kepedulian PKB terhadap warga yang terdampak banjir, sehingga dapat mengurangi beban yang dipikul oleh warga akibat bencana banjir ini.

 

“Ini adalah bentuk kepedulian kami dari PKB sehingga diharapkan dapat mengurangi beban warga yang terkena banjir,” kata Mafirion.

 

Ia menjelaskan bantuan diserahkan kepada Posko Kecamatan agar dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan korban.

 

“Bantuan yang kami berikan berupa uang tunai kepada Posko Kecamatan, nanti Pemerintah Kecamatan Kemuning yang akan menyalurkan bagaimana sistemnya dan kebutuhan masyarakat yang terkena banjir,” jelas Mafirion.

 

Anggota DPR RI ini berharap bantuan yang diserahkan dapat bermanfaat bagi korban. “Semoga dengan bantuan yang kami berikan saat ini bisa bermanfaat untuk warga,” pungkasnya.

 

Banjir yang terjadi di Kecamatan Kemuning akibat meluapnya beberapa sungai diantaranya Sungai Reteh. Banjir tidak hanya merendam rumah dan menghanyutkan 11 rumah, tapi juga mengakibat terjadi kemacetan di ruas jalan Lintas Timur Sumatera. Saat ini, banjir sudah mulai surut dan hanya menyisakan sekitar 70 rumah yag masih terendam. Ini di antaranya, 30 rumah di Desa Lubuk Besar, Desa Talang Jangkang 17 dan 5 rumah di Limau Manis.

Previous articleJadi ‘Anak Emas’ PLN, Bagaimana Sepak Terjang PT Sahitya Amartya Konsultama?
Next articleSeratusan Warga Geruduk Kantor Desa Prayun, Minta Kades Mundur Dari Jabatannya