KARIMUN – Mahasiswa asal Kabupaten Kepulauan Anambas dipercayakan memimpin Ikatan Mahasiswa Provinsi Kepulauan Riau (IMPKR), atas nama Muhammad Hafis, dari delegasi Ikatan Mahasiswa Kepulauan Anambas (IMKKA), dan Muhammad Afham dari delegasi Ikatan Pemuda Mahasiswa Kabupaten Karimun (IPPMKK) sebagai Wakil Ketua untuk periode 2019-2021.
Melalui pesan singkat yang disampaikan Muhammad Afham, Senin malam (4/3), IMPKR baru saja menggelar Konferensi ke VIII pada Minggu kemarin (3/3), berlokasi di Gedung Guru, Pekanbaru-Riau.
“Hasil dari Konferensi ke VIII ini memberikan kepercayaan kepada kami berdua, yaitu saudara saya Muhammad Hafiz sebagai Ketua dan saya sebagai Wakil Ketua, untuk periode 2019-2021,” kata Afham.
Dari hasil Konferensi itu, dia berharap agar para mahasiswa yang berasal dari seluruh Kabupaten Kota di Kepri dapat bekerjsama, mendukung program dalam memajukan organisasi sehingga semakin maju.
“Ketua, Muhammad Hafiz pun berpesan bahwa, pada masa kepemimpinan kami berdua akan berupaya mengembalikan fungsi IMPKR, sebagai wadah mahasiswa asal Provinsi Kepulauan Riau yang berdomisili di Provinsi Riau. Mari kita jaga dan majukan rumah kita, IMPKR ini wadah sekaligus rumah kita untuk berkreasi, maka mari kita maju bersama-sama,” ajaknya.
Menurut Afham, sedikitnya ada sekitar 1300 mahasiswa asal Provinsi Kepri yang melanjutkan pendidikan dan kuliah di Pekanbaru-Riau, seluruhnya berada dibawah naungan IMPKR yang berasal dari tujuh Kabupaten Kota.
Sementara itu, matan Ketua IMPKR periode 2014-2016, Kurniadi beharap agar ketua dan wakil ketua terpilih mampu memberikan perubahan yang bermakna ditubuh organisasi yang pernah ia pimpin.
“Besar harapan saya agar IMPKR bisa berkembang menjadi lebih baik lagi. Mudah-mudahan pengurus yang baru ini mampu menjalankan amanah dengan baik, sehingga adik-adik yang kuliah di Pekanbaru dapat lebih berkembang tentunya,” harap Kurniadi.
Dia juga berpesan agar para mahasiswa asal Kepri di Riau itu dapat memberikan kontribusi nyata, untuk pembangunan kampung halaman yakni Provinsi Kepri. Dalam hal ini dapat melalu kritik dan saran kepada pemerintah.
“Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, bisa saja semacam diskusi, atau kajian akademik dan banyak lagi. Mari jadikan Pemprov Kepri sebagai mitra yang baik, dengan harapan suara mahasiswa bisa didengar,” pungkasnya.(*)