Kampar – Di masa pandemi COVID-19 sekarang banyak masyarakat yang bingung serta lebih banyak berdiam di rumah dan aktifitas baik kerja hingga berdagang menjadi terbatas sebab kondisi saat ini yang tidak memungkinkan, karena sektor ekonomi juga menjadi terhalang akibat adanya pandemi COVID-19.

Namun berbeda dengan home industri handmate milik Ibu Elly Riani, ia terus memproduksi kerajinan hasil buatannya sendiri setiap harinya, untuk diketahui bahwa ia mulai terjun ke usaha ini sejak tahun 2007, ia sangat terampil dalam membuat berbagai kerajinan mulai kotak tisu, bros, hingga strapmask atau aksesoris masker.

Ibu Elly Riani selaku pemilih usaha handmate, mengatakan bahwa ia mulai membuat kerajinan itu pertama kali dengan bahan kain perca, kain perca ini didapatkan dari sisa potongan jahitan milik adiknya yang merupakan seorang penjahit, di mulai dari sana ia terus berkreasi membuat berbagai macam jenis kerajinan hingga sekarang banyak macam-macam kerajinan yang berbeda-beda bahannnya.

Oleh karena itu mahasiswa Kukerta Balek Kampung Universitas Riau melakukan kunjungan dalam rangka kerja sama untuk meningkatkan daya beli terhadap home industri milik Ibu Elly Riani karena selama masa pandemi COVID-19 ini perlu adanya peningkatan daya beli dengan cara mengajarkan pengambilan foto produk yang menarik serta promosi sosial media dengan baik agar konsumen tertarik dengan kerajinan yang dibuat.

Salah satu anggota tim Kukerta Unri Desa Laboy Jaya, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar, Ayunda Puspita Sari yang juga ikut serta dalam praktek pembuatan handmate, menurutnya usaha handmate milik Ibu Elly ini belum cukup menarik dalam media pemasaran, maka tim kukerta unri membantu mengajarkan strategi pemasaran dan memberikan contoh pengambilan foto produk yang baik. Di samping itu dalam praktek pembuatan handmate ia sangat antusias sekali, tetapi pembuatannya tak semudah dibayangkan banyak pengalaman yang ia dapatkan dan tak seperti Ibu Elly Riani yang terampil dalam membuat berbagai macam bentuk kerajinan.

Tujuan kerja sama bersama home industri ini merupakan salah satu program unggulan yang dibuat oleh mahasiswa Kukerta Balek Kampung Unri, yang sasaran utamanya adalah meningkatkan daya beli terhadap home industri milik masyarakat Desa Laboy Jaya sehingga usaha yang ada terus berkembang dan mampu bersaing baik di dalam daerah hingga luar daerah.

Penulis : Muhammad Fazri

Previous articleOknum Pegawai Dinas Perikanan Karimun, Diduga Kuat Gelapkan Uang Asuransi Nelayan Kundur yang Meninggal
Next articleMenemui Jalan Buntu, Ahli Waris Penerima Asuransi Nelayan Mengadu Ke Polsek Kundur Polres Karimun