Inhil – Taman Literasi Sekolah dan Masyarakat sebagai sumber informasi sangat berperan penting dalam menciptakan masyarakat yang literasi karena berfungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) mempunyai peran yang begitu penting dalam penyebaran informasi Hal ini dikarenakan di dalam sebuah taman bacaan masyarakat terdapat banyak sekali buku dan setiap bukunya itu memiliki beragam informasi yang sangat berguna bagi pembacanya karena dianggap sebagai sumber informasi maka taman bacaan masyarakat juga sangat berperan dalam menciptakan masyarakat yang literer, yaitu masyarakat yang melek akan informasi.
Taman literasi sekolah dan masyarakat sebagai sumber informasi media pendidikan media rekreasi dan media riset bagi sekolah dan masyarakat Taman literasi sekolah dan masyarakat juga merupakan tempat menyimpan menghimpun koleksi buku bahan cetakan serta rekaman yang lain untuk kepentingan sekolah dan masyarakat umum setiap anggota masyarakat punya hak dan kesempatan untuk mencari tambahan ilmu pengetahuan di taman bacaan masyarakat atau (TBM).

Kesimpulan dari taman bacaan masyarakat atau (TBM) sedikitnya ada 5 pertama merupakan sumber segala informasi, kedua merupakan fasilitas pendidikan non-formal khususnya bagi anggota masyarakat yang tidak sempat mendapatkan kesempatan pendidikan formal, ketiga sarana atau tempat pengembangan seni budaya bangsa melalui buku atau majalah, keempat karena keragaman bahasa bacaan yang disimpannya taman bacaan masyarakat atau (TBM) sekaligus memberikan hiburan bagi pembacanya, dan kelima merupakan penunjang yang penting artinya bagi suatu riset ilmiah.

Kehadiran taman bacaan masyarakat atau (TBM) dapat diarahkan kepada banyak tujuan diantaranya:

1. Memasyarakatkan atau membudayakan minat baca masyarakat yang sejauh ini dinilai masih sangat rendah.

2. Mendorong dan mendidik segenap lapisan masyarakat dalam rangka pendidikan sepanjang hayat atau menyadarkan seluruh individu bahwa belajar merupakan kegiatan mendasar yang secara kontinyu mesti dilakukan sepanjang hidup.

3. Dengan adanya taman bacaan masyarakat atau (TBM) akan terbuka lebar-lebar peluang bagi seluruh anggota masyarakat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan setinggi-tinggi dan sedalam-dalamnya.

4. Taman bacaan masyarakat atau (TBM) dapat menunjang terciptanya situasi dan kondisi sosial yang sehat sehingga secara umum akan mendukung pengembangan modal dasar bagi proses pembangunan.

Sejauh ini yang paling sering dikeluhkan adalah rendahnya minat baca masyarakat sehingga taman bacaan masyarakat atau (TBM) kerap kali tak berdaya gunakan secara optimal bahkan tidak jarang terdengar keluhan taman bacaan masyarakat atau TBM taman bacaan masyarakat yang ada baik yang dikelola pemerintah maupun swasta tak terurus atau terawat dengan baik sehingga koleksi buku majalah dan bacaan lainnya menjadi rusak bahkan tak layak untuk dibaca sehingga bagi sebagian masyarakat taman bacaan masyarakat berubah arti menjadi tempat buku menumpuk atau (TBM).

Hal tersebut terjadi karena masih minimnya minat baca tersebut banyak taman bacaan masyarakat atau (TBM) sepi pengunjung bahkan yang sangat menyedihkan di lembaga-lembaga pendidikan non formal sekalipun tak selamanya taman bacaan masyarakat atau (TBM) dimanfaatkan warga belajarnya secara maksimal apalagi untuk buku-buku atau bahan bacaan berbahasa asing atau umumnya bahasa Inggris kondisi merana demikian perlu dicarikan jalan keluarnya fungsinya taman bacaan masyarakat atau (TBM) perlu diciptakan dan penciptaan itu agaknya bisa dimulai di sekolah-sekolah tingkat bawah sekolah taman kanak-kanak dan paud atau diawali dalam lingkungan keluarga di lingkungan itu anak sejak dini sudah dikondisikan untuk bersentuhan dengan media cetak baik itu surat kabar majalah ataupun buku.

Literasi informasi merupakan kemampuan seseorang dalam mencari mengoleksi mengevaluasi atau menginterpretasikan menggunakan dan mengkomunikasikan informasi dari berbagai sumber secara efektif penguasaan literasi informasi akan menjauhkan dari kebodohan karena disaat mempunyai suatu masalah masyarakat tahu di mana harus mencari informasi perpecahan masalahnya rendahnya minat baca sangat berpengaruh kepada keterampilan tidak bisa berbuat banyak jika masyarakatnya tidak senang membaca.

Taman Bacaan Masyarakat atau (TBM) salah satu sumber belajar dituntut untuk mampu menyediakan berbagai informasi mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di seluruh bumi dari zaman ke zaman dengan kemajuan teknologi informasi dokumen dokumen yang tercetak atau hardcopy dapat diubah menjadi dokumen digital atau softcopy demikian juga sebaliknya.

Teknologi informasi di taman bacaan masyarakat atau (TBM) tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan pelayanan tetapi juga menjadi senjata Dalam persaingan memberikan layanan kepada pengguna perkembangan teknologi informasi juga berkaitan erat dengan perubahan sikap atau perilaku dan kemampuan pengguna dalam mencari informasi yang dibutuhkannya di era informasi saat ini setiap orang dituntut untuk melek informasi atau information literasi sehingga diperlukan kemampuan untuk mendapatkan dan mengelola informasi dan mampu menggunakan perangkat teknologi informasi.

Era digitalisasi taman bacaan masyarakat atau (TBM) menuju konsep yang seutuhnya sedang dibangun dan dikembangkan oleh para pengelola taman bacaan masyarakat.

Dengan konsep ini perwujudan taman bacaan masyarakat atau (TBM) yang serba digital dengan ciri efisien tempat kaya informasi dan koneksi serta menembus batasan ruang dan waktu di mana dapat diakses oleh siapapun dari manapun dan kapanpun dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Literasi informasi sangat diperlukan karena peningkatan yang sangat tajam akses informasi dan sumber-sumbernya setiap orang dihadapkan dengan pemilihan-pemilihan informasi yang bermacam-macam dan membludak di dalam belajarnya tempat kerjanya dan dalam kehidupan mereka keberadaan taman bacaan masyarakat atau (TBM) oleh karenanya sangat dibutuhkan oleh pengguna untuk menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

Sebagai pengelola taman bacaan masyarakat atau (TBM) dituntut tidak hanya terampil mengurusi buku namun juga dituntut untuk bisa menguasai teknologi informasi dengan menguasai teknologi informasi pengelola akan menguasai penulisan penelusuran literasi informasi dengan keterampilan yang dimiliki pengelola akan bisa membimbing dan mengajari pengguna taman bacaan masyarakat atau (TBM) untuk menemukan sumber sumber informasi yang dibutuhkan.

Dari semua pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi taman bacaan masyarakat atau (TBM) adalah fungsi informatif agar Taman Bacaan Masyarakat dapat menjalankan fungsinya secara maksimal perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas taman bacaan masyarakat atau (TBM) sebagai pusat sumber informasi.

Masyarakat informasi memberikan kemudahan akses informasi tanpa batas ruang dan waktu masyarakat informasi yang meningkatkan disertai dengan adanya penggunaan teknologi informasi yang meluas dan hal ini merupakan salah satu dari berbagai kriteria terbentuknya abad informasi-informasi bukanlah hanya sekedar tahu mengenai berita-berita artis dalam dan luar negeri dan bukan pula melek hanya terhadap trend trend terbaru gaya berpakaian tetapi yang lebih diterapkan di sini ialah menyerap informasi yang berujung pada penambahan pengetahuan dan pemanfaatan pengetahuan itu sendiri.

Taman literasi sekolah dan masyarakat disingkat “TALI SERAT” diharapkan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa maka perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat perlu mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang maha esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kreatif mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam mendukung penyelenggaraan Pendidikan Nasional.

Perpustakaan adalah institusi pengelolaan koleksi karya tulis Karya cetak dan atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna penelitian pelestarian informasi dan rekreasi para pemustaka atau (peserta didik dan masyarakat melalui Taman literasi kita dapat meningkat pengetahuan dan keterampilan).*

Previous articlePD IWO Inhil dan Mahasiwa UIN Jambi Kolaborasi Bagikan Paket  Sembako
Next articleRSA Nusa Waluya II Selesai Berikan Layanan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat di Kundur, Pindah ke Kalimantan Selatan