Kundur News – Makam Tuan Guru Sapat atau Makam Syekh Abdurrahman Shiddiq Al-Banjari
merupakan wisata religi yang berada di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Tepatnya berada di Dusun Hidayat, Desa Teluk Dalam kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra).
Nama Syaikh Abdurrahman Sidiq. Ulama asal yang dikenal dengan gelar Tuan Guru Sapat itu dianggap sangat berpengaruh dalam menyebarkan ilmu agama dan pendidikan di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Tuan Guru Sapat sudah menetap di Sapat, Kecamatan Kuindra, Inhil sejak sekitar tahun 1890 an hingga wafat.
Hal itu yang menjadikan Makam Tuan Guru Sapat menjadi ramai dikunjungi masyarakat, baik dari Kabupaten, Provinsi hingga mancanegara.
Dikatakan Mhd. Irham, SE, Kepala Desa Teluk Dalam Kecamatan Kuindra kepadatan pengunjung berkali lipat akan terjadi disaat Lebaran.
“Pengunjung perharinya selama lebaran diperkirakan berkisar 1500-2000 sehari, dengan asal pengunjung dari dalam daerah dan luar daerah mulai dari Kuala Tungkal Provinsi Jambi dan Kepri,” jelas Irham.
Ia juga mengatakan sejak menurunnya kasus Covid-19 wisata Makam Tuan Guru Sapat mengalami peningkatan sama seperti sebelum terjadinya pandemi.
Untuk diketahui, jika ingin berkunjung ke wisata religi ini bisa menggunakan jalur laut dan darat. Melalui jalur laut menggunakan speed boat dari kota Tembilahan menuju desa Teluk Dalam memakan waktu sekitar 30 menit dengan biaya Rp. 30.000 / 35.000, sementara untuk jalur darat menggunakan sepeda motor dari kota Tembilahan menuju ke penyebrangan terusan mas memakan waktu sekitar satu atau satu setengah jam dengan biaya berkisar Rp 50.000 (uang minyak dan biaya penyebrangan kendaraan), ini biaya pergi ya dan untuk biaya kembali (pulang, red) tinggal disamakan saja dengan biaya pergi.*