YERUSALEM – para peneliti untuk pertama kalinya dalam 500 tahun terakhir membongkar sebuah kuburan yang diyakini sebagai makam Yesus Kristus. Kuburan yang berlokasi di Yerusalem ini jadi bahan perdebatan sengit selama beberapa dekade terkait apakah situs itu benar-benar makam Yesus atau bukan.
Banyak orang percaya makam itu menjadi lokasi di mana tubuh Yesus Kristus terbaring selama tiga hari setelah penyaliban. Makam itu telah disegel marmer sejak tahun 1555—versi lain menyebut lebih tua seabad lagi—untuk melindunginya dari peziarah yang terus mencuri kepingan relik suci.
Selama berabad-abad sebelumnya, makam itu telah rusak dan dibangun kembali selama berkali-kali. Berbagai proses pembangunan itulah yang memicu keraguan apakah jenazah Yesus masih ada dalam makam tersebut atau tidak.
Para peneliti mengatakan segel marmer dibuka untuk mengungkap penemuan ajaib di situs makam itu. Mereka menemukan lempengan marmer abu-abu terukir dengan salib.
Arkeolog Fredrik Hiebert dari National Geographic, yang merupakan mitra dalam proyek penelitian, mengatakan,”Hal yang paling menakjubkan bagi saya adalah ketika kita menghapus lapisan debu pertama dan menemukan sepotong marmer kedua.”
”(Marmer) ini abu-abu, tidak berwarna putih seperti eksterior, dan tepat di tengah-tengah itu ada salib yang indah. Kami tidak tahu yang ada di dalam sana,” ujar Hiebert, yang dikutip Minggu (4/12/2016).
”Makam telah rusak berkali-kali karena api, gempa bumi, dan invasi selama berabad-abad. Kami tidak benar-benar tahu jika mereka telah membangunnya di tempat yang sama setiap waktu,” lanjut arkeolog ini.
”Tapi ini tampaknya menjadi bukti nyata bahwa tempat peziarah yang disakralkan setiap hari ini benar-benar adalah makam yang sama yang ditemukan Kaisar Romawi Constantine pada abad ke-4 dan dihormati Tentara Salib. Sungguh menakjubkan,” kata Hiebert.Kehalaman-Selanjutnya..