+
Laju pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika (USD) kembali menguat siang ini. Bahkan, Rupiah menyentuh titik terkuat yaitu Rp 13.289 per USD pada pukul 11.30 WIB.
Data Bloomberg mencatat, Rupiah dibuka Rp 13.595 dan terus menguat hingga kini.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga mengatakan pesimisme The Fed dini hari tadi serta kenaikan harga komoditas mengembalikan sentimen positif terhadap Rupiah pada hari ini, walaupun kenaikan tajam yang dimulai awal pekan ini bisa terkoreksi.
“Karena tanpa adanya dukungan pasokan dolar AS tambahan, baik dari investor maupun Bank Indonesia,” ujar Rangga dalam riset harian, Jakarta, Jumat (9/10).
Akan tetapi, Rangga melihat, Bank Indonesia masih akan menunjukkan keinginannya untuk menguatkan Rupiah yang diklaim pada saat ini masih terlalu lemah dibandingkan nilai wajarnya.
Tak hanya Rupiah, nilai tukar Ringgit Malaysia melonjak tajam terhadap dolar Amerika (USD) pada perdagangan Jumat (9/10). Hal ini didorong sentimen kuat dari pelemahan USD setelah rilis hasil notulensi Federal Open Market Committee (FOMC) meeting dini hari tadi.
Dilansir dari Thestar, Ringgit dibuka di level RM 4,1510 per USD atau menguat dibanding penutupan kemarin di RM 4,2330 per USD.
Dolar AS melemah secara global setelah pertemuan FOMC yang mengisyaratkan kalau bank sentral Amerika atau The Fed mempertahankan suku bunga acuan.
“Ini memicu minat yang kuat terhadap mata uang negara berkembang, termasuk Ringgit. Ini juga dibantu peningkatan harga minyak dunia,” pernyataan pedagang valas di Malaysia, Jumat (9/10).
Ringgit Malaysia juga diperdagangkan menguat terhadap mata uang utama lainnya. Ringgit menguat terhadap dolar Singapura ke level RM 2,9595 per dolar Singapura. Kemudian, Ringgit juga menguat terhadap yen di level RM 3,4606 per yen.