Kundur News – Tanjungberlian – Sebuah proyek pembangunan pintu air di Parit Siping Kundur Utara dengan pagu anggaran senilai Rp.83.000.000,- (Delapan puluh tiga juta rupiah) dari Alokasi Dana Desa (ADD) priode Desember 2016 lalu, sampai saat ini pembangunannya diduga mangkrak. Hasil dari pantauan pada kamis (06/juli) saat ini proyek tersebut tidak ada kesan dikerjakan, hanya onggokan bahan/material berupa batu-batu dan pasir yang tersedia dan pasir sebagai bahan campuran semen itu sudah mulai hanyut ditimpa hujan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Setempat, Zaini. Ia menyebutkan, mangkraknya pembangunan pintu air yang sudah memakan waktu hingga tujuh bulan terakhir itu karena pihaknya dari Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) sampai saat ini masih menunggu alat berat yang saat ini alat tersebut sedang mengerjakan pelebaran Parit di suatu wilayah, di Kundur Utara.
“Tim Pelaksana Kegiatan pembangunan pintu air itu akan tetap dikerjakannya, namun pengerjaan proyek tersebut sampai saat ini masih tertunda karena terkendala pada alat berat. Karena untuk menghancurkan pintu air yang ada saat ini harus menunggu alat berat, sedangkan alat berat yang kita harapkan sampai saat ini sedang menggarap proyek pelebaran parit di suatu wilayah di Kundur Utara”, terang Zaini.
Zaini juga berjanji dalam waktu dekat ini pintu air itu akan segera diselesaikannya.
“Pokoknya dalam waktu dekat ini proyek tu pasti kami selesaikanlah”, tegasnya.
Masyarakat setempat saat dikonfirmasi menyebutkan, pintu air yang ada saat ini dinilai sudah tidak memadai didalam fungsi dan kegunaannya, mengingat bobot air yang semakin bertambah, dan kondisi pintu air yang memang sudah mulai rusak. Itulah sebabnya pintu air itu sudah seharusnya untuk diganti, namun untuk mengganti pengerjaannya hingga 7 bulan terakhir ini masih belum juga dikerjakan, menurutnya lagi Kepala Desa juga telah berjanji kepada masyarakat pada juni 2017 lalu pengerjaan pintu air sudah dapat dikerjakan, namun sampai saat ini juga belum terlaksana.
“Waktu awal puasa kemarin, kami ada mengikuti rapat yang diundang Kades, pada hasil rapat Kades berjanji, untuk bulan juni 2017 lalu pengerjaan pintu air itu dapat dikerjakan. Namun sampai saat ini kelihatannya juga belum”, ujar masyarakat disekitar parit Siping tersebut.
Semoga saja pihak Desa dapat segera melaksanakan proyek yang bersumber dari APBN tersebut, sehingga masyarakt tidak terus bertanya-tanya, dan pembangunan kelanjutannya dapat dilaksanakan dengan baik.*