Dewa Indra saat melakukan jumpa pers dengan para awak media di ruang Media Centre Kantor Gubernur Bali, Jumat (24/11).
Dewa Indra saat melakukan jumpa pers dengan para awak media di ruang Media Centre Kantor Gubernur Bali, Jumat (24/11).

Kundur News – Denpasar – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Dewa Made Indra mengingatkan masyarakat di sekitar Gunung Agung untuk tetap mewaspadai erupsi freatik Gunung Agung. Dimana beberapa hari yang lalu Gung Agung mengalami erupsi freatik atau berupa fenomena keluarnya asap di kawah Gunung Agung dengan volume lebih banyak, berwarna lebih pekat dan jangkauannya lebih tinggi dari hari biasanya.

BACA: Kronologi ‘GUNUNG AGUNG MELETUS’ Sore Tadi

Peringatan tersebut disampaikan Dewa Indra saat melakukan jumpa pers dengan para awak media di ruang Media Centre Kantor Gubernur Bali, Jumat (24/11).

Menurut Dewa Indra, fenomena tersebut tidak terlalu berbahaya karena sebelumnya sudah pernah terjadi walaupun tidak bisa dilihat secara langsung oleh masyarakat karena volume, tingkat kepekatan dan tingginya awan lebih rendah.

“Masyarakat awam baru mengenal istilah erupsi freatik, ini hal yang biasa, tidak terlalu membahayakan, hanya semburan asap tidak ada disertai material.

Masyarakat yang mengalami perubahan vulkanik dalam rentan waktu agak lama selama ini tentu mengalami ketakutan, hingga ada sebagian masyarakat yang kembali mengungsi. Jadi mari kita bersama-sama pahami dan pelajari fenomena-fenomena yang dialami gunung berapi,” kata Dewa Indra.

Dewa Indra menjelaskan ketakutan yang dialami para warga memiliki sisi positif bahwa masyarakat yang berlokasi diseputaran Gunung Agung sudah waspada terhadap bahaya bencana yang bisa terjadi kapan saja.

“Dengan adanya ketakutan seperti itu, sebenarnya ada indikasi masyarakat sudah mengerti ancaman bahaya yang ada disekelilingnya, mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Agung, selalu waspada dan siaga, ini terbukti masyarakat langsung melakukan evakuasi saat melihat ada kelainanan yang terjadi pada gunung,” ujar Dewa Indra.

Dewa Indra berharap masyarakat tetap waspada dan siaga, mengingat satu hukum dari bencana yakni tidak ada yang pasti.

BACA: Pemprov Bali Desak Penegak Hukum Tindak Tegas Pagelaran Tari Bernuansa Porno

“Jika kita sudah menyadari potensi yang bisa datang kapan saja tentu kita akan bisa menghindar, semakin siap berarti kita siap mengalami situasi terburuk,” papar Dewa Indra.*

BACA: Gubernur Bali Bantah Rumor Pemulangan Paksa Bagi Para Pengungsi Gunung Agung

Previous articleLPSK Minta Pemprov Bali Beri Perhatian Terhadap Korban Bom Bali
Next articleLembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja Didorong Bersinergi Tingkatkan SDM Bali