Kundur News – Denpasar – Masyarakat Bali diminta untuk mewaspadai munculnya kejahatan yang memanfaatkan teknologi informasi atau kejahatan dunia maya. Kejahatan dengan memanfaatkan teknologi informasi (cyber crime)dinilai sudah sangat mengkhawatirkan.
Harapan tersebut disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam arahannya pada acara Cyber Awareness Workshop dengan tema Membangun Kewaspadaan Terhadap Ancaman Efek Negatif Dunia Cyber yang berlangsung di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar Kamis (25/5).
Salah satu bentuk kejahatan dunia maya tersebut adalah penyebaran berita hoax (bohong) oleh kelompok tertentu untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Terlebih lagi berita bohong tersebut memanfaatkan isu sara yang kemudian disebar di media sosial.
“Kita menghadapi musuh yang tidak terlihat, namanya juga dunia maya. Meski demikian bukan berarti tidak berbahaya. Saya minta awareness, kewaspadaan, kepedulian terhadap hal-hal yang bersifat IT (Informasi Teknologi) ini” ujar Pastika
Menurut Pastika, contoh kasus lainnya yaitu kejadian beberapa minggu terakhir terkait adanya Virus Ransomware WannaCry. Virus ini menyerang berbagai fasilitas yang terhubung internet diberbagai belahan dunia. Bahkan di Indonesia sendiri, RS Kanker Dharmais, Jakarta menjadi korban virus ini.
Karakter virus ini mengunci dan menyandera data pasien kemudian meminta tebusan sejumlah uang untuk membuka data. Akibatnya menganggu pelayanan terhadap pasien, menyebabkan penumpukan antrean dan mengubah jadwal berobat pasien sehingga proses di RS terpaksa dimanualkan sementara, karena virus terdeteksi di 60 komputer yang ada.