Kundur New – Denpasar – Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak masyarakat untuk tetap konsisten mengkonsumsi buah lokal . Termasuk menggunakan buah lokal di berbagai kesempatan baik itu untuk sarana upacara keagamaan, kebutuhan sektor pariwisata serta kebutuhan lainnya. Demikian disampaikan Gubernur Pastika dalam sambutan lisannya saat membuka pelaksanan Festival Agribisnis 2017, di Lapangan Niti Mandala Renon, Jumat (15/9).
Pastika menyampaikan, konsumsi buah lokal selain lebih sehat karena tanpa pengawet, buah lokal juga akan dapat memberikan peluang pasar yang lebih besar pada produk petani lokal sehingga akan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.
“Buah import itu untuk sampai ke Bali melalui jalur yang panjang, sehingga memakai pengawet agar tetap segar dan bagus. Sedangkan buah lokal, dihasilkan petani sendiri dan pastinya tidak perlu pengawet. Untuk itu kita kampanyekan gerakan tidak mengkonsumsi buah import, mari kita konsisten konsumsi buah lokal,” kata Pastika.
Gubernur Pastika berharap agar para ahli pertanian dapat melakukan penelitian bagaimana agar buah lokal dapat bertahan lebih lama tanpa menggunakan pengawet serta bagaimana cara menyediakan buah sepanjang tahun tanpa mengenal musim, sehingga harga buah akan tetap stabil.
“Kita pikirkan kedepan bagaimana pertanian lebih baik. Sehingga petani bisa menjadi produsen sekaligus memasarkan produknya dengan baik, ” tutur Pastika.
Harapan yang sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana. Menurutnya perlu adanya gerakan pemasyarakatan produk pertanian lokal ditengah maraknya persaingan pasar, khususnya persaingan dengan produk pertanian import.
Sehingga dengan pelaksanan Festival ini, diharapkan produk pertanian lokal dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas dan pihak pengguna produk pertanian lainnya. Festival ini juga diharapkan akan dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap produk pertanian lokal serta menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi sayur dan buah buahan untuk kesehatan.
Pembukaan festival agribisnis juga diisi dengan pencanangan gerakan makan telor oleh Gubernur Bali yang didampingi Ny. Ayu Pastika selaku Ketua TP PKK Provinsi Bali serta Ketua DPRD Provinsi Bali.
Acara juga dirangkai dengan penandatangan MoU kemitraan pemasaran produk pertanian antara beberapa pelaku usaha pertanian antara lain kelompok tani Naga Gunung Sari dengan UD Ariesta, Pusat Pertanian Kreatif Denpasar dengan Pasar Swalayan Tiara Dewata dan Subak Sangeh dengan PT Bali Sri Organik, serta penyerahan sertifikat pertanian organik dan sertifikat keamanan pangan.
Dalam pembukaan kali ini juga diserahkan hadiah lomba gebogan yang dimenangkan oleh Wakil TP PKK Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng sebagai pemenang pertama, Wakil PKK Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar dan Wakil PKK Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung sebagai pemenang ke II dan ke III.
Hadiah diserahkan langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny.Ayu Pastika. Pembukaan Festival Agribisnis 2017 akan berlangsung selama empat hari dari tanggal 15 sampai 18 September 2017 yang dihadiri Kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov Bali, peserta festival agribisnis dan undangan lainnya.*