Tanjungbatu – Masyarakat Kundur, yang terdiri dari warga Bukit Tiung, Lapangan Gelora, PayanTogok, Pasir Gembur, dan puluhan anggota ormas Pemuda Pancasila minta Wisma Tanjung Batu (WTB) untuk ditutup, selanjutnya Dinas Pariwisata untuk mencabut perizinannya.
Hal itu disampaikan ratusan warga kepada Camat Kundur, Polsek Kundur, Koramil di Kantor Camat Kundur saat berdemo, di halaman kantor Camat Kundur, Ahad Malam (06/11/22).
Turut hadir memediasikan demo tersebut, salah satu tokoh masyarakat Kundur, H Atan Asura.
Dalam aksi warga tersebut menyebutkan, WTB dinilai kerap menampung anak-anak dibawah umur, dan tempat transaksi narkoba.
Puncak kemarahan warga bermula ketika bunga (14) (nama samaran), menjadi korban pelecehan seksual. Bunga diduga digilir oleh 4 pemuda. Satu diantaranya ditangkap warga di WTB.
Menganggap pihak WTB tidak kooperatif, ratusan warga akhirnya mendatangi Wisma melakukan pemeriksaan tamu-tamu di kamar, kalau kalau masih ada anak dibawah umur.
Saat ini sejumlah perwakilan warga, RT/RW, ketua pemuda Pancasila, Ramanda, pihak Kepolisian dan Koramil 03 Kundur. Melakukan penutupan operasional WTB.*