Tanjungbatu – Lebih separuh masyarakat di Tanjungbatu Kundur, khususnya di kelurahan Tanjungbatu Kota belum mendapatkan jatah unit gas gratis dari pemerintah. Hal itu tentu saja menjadi keluhan tiap warga yang belum mendapatkannya, apalagi BBM jenis minyak tanah semakin langka di pasaran. Mereka resah gas belum terima, minyak tanah tidak ada. ‘Mau masak pakai apa’.
Tahap kedua pembagian unit gas gratis di Kundur, sebentar lagi akan diberikan. Tahap kedua ini menjadi banyak pertanyaan. Karena unit gas tersebut hanya berjumlah empat unit untuk masing-masing RT.
Hal tersebut dibenarkan oleh pihak Kelurahan Tanjungbatu Kota.
“Memang benar pembagian gas pada tahap ini tiap-tiap RT kita hanya mendapatkan empat unit. Karena pihak kecamatan memang minta kami di Kelurahan untuk mengajukan sebanyak 200 tabung saja,” kata salah satu petugas di Kelurahan Tanjungbatu Kota, Selasa (09/04/2019).
Dia juga tidak mengetahui kenapa dari pihak kecamatan meminta Kelurahan Tanjungbatu Kota mengusulkan hanya 200 unit, sementara yang belum mendapatkan unit, lebih dari 3/4 jumlah penduduk.
“Kami tak tahu kenapa harus 200unit,” tambah petugas Kelurahan.
Camat Kundur Herry Novaljadinata saat di hubungi melalui sellurar mengatakan, kelangkaan BBM jenis minyak tanah dikarenakan pasok minyak tanah ke APMS sudah dikurangi sebanyak 50%. Namun ironisnya dia juga tidak tahu kenapa pembagian gas pada tahap ini hanya sebanyak 200unit.
“Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh pak Bupati, jatah minyak tanah kita yang masuk sudah dikurangi sebanyak 50%. Kalau masalah gas priode ini yang masuk cuman 200unit, ini yang memang kurang kita ketahui,” kata Herry.
Sampai dengan hari ini memang belum dapat diketahui secara pasti penyebab pihak Kecamatan mengusulkan penambahan hanya 200 unit gas atau empat unit tiap-tiap RT.*