Tanjungbatu – Sejumlah masyarakat di Tanjungbatu Kundur berharap agar pemerintah Daerah segera mencarikan solusi permasalahan kelangkaan BBM jenis minyak tanah sehingga tidak terus berlanjut hingga bulan Ramadhan. Permintaan itu khusus dari mereka yang kerap berjualan kue saat musim Ramadhan.
Mereka mengakui, tanpa minyak tanah mereka tidak dapat menambah pendapatan perekonomian keluarga.
“Rasanya sudah dua bulan belakangan ini dirasakan sulit sekali untuk mendapatkan minyak tanah. Kita sangat berharap kesulitan ini tidak terus berlanjut hingga bulan puasa. Dengan minyak tanah inilah biasanya kami dapat berjualan kue”, ujar salah seorang ibu rumah tangga saat antri BBM Minyak Tanah di kios Asiang Padang Bola Gelora, Senin (22/04/2019).
“Rencana mau beli dua jerigen untuk persiapan puasa, tau-tau karena banyaknya pembeli, kami hanya diberikan satu jerigen enam liter aja”, ujar ibu-ibu tersebut.
Dalam pantauan, puluhan warga sekitar antri untuk mendapatkan BBM minyak tanah. Lebih kurang satu jam, sebanyak empat drum atau sekitar 800 liter minyak tanah ludes terjual, di POM mini tersebut.
Kelangkaan BBM jenis minyak tanah dirasakan warga mulai terjadi sejak tigabulan terakhir ini. Hal itu dikarenakan jumlah pasok BBM minyak tanah ke Kundur telah dipotong sebanyak 50% atau separuh dari jumlah sebelumnya. Pembagian gas elpiji belum merata didapat masyarakat, sementara pasok BBM keburu dipotong oleh penguasa.*