Sawang – Pembangunan lapangan futsal yang dibangun di Layang, desa Sawang Laut, Kundur Barat, menjadi pertanyaan warga setempat. Kapan pembangunan dilanjutkan, dan berapa lagi jumlah anggaran yang harus dikeluarkan pihak desa, sehingga bangunan benar-benar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Warga sebagai sumber media ini juga menambahkan, untuk biaya penimbunan lapangan seluas 43 M x 40 M saja sudah menelan anggaran sebesar Rp 213 juta, berapa anggaran lagi nilai yang harus dirogoh pihak desa sehingga lapangan futsal tersebut benar-benar bisa dinikmati masyarakat.
“Jika kita bandingkan dengan desa-desa lain yang ada di Karimun ini, nilai anggaran dua ratus juta lebih saja sudah terbangun sebuah lapangan olahraga futsal, ready to play. Untuk desa kami ini, nilai dua ratus juta tak jadi apa-apa, cuma hanya penimbunan. Tanah satu lori di Sawang ini berapa juta dianggarkannya”, tanya warga sebagai sumber media Kundur News, Sabtu (11/05/2019).
Dipintanya juga pihak desa dapat benar-benar mampu mengelola dana desa yang tepat sasaran, akuntabel, transfaran serta bisa dinikmati masyarakat, bukan sengaja dilakukan hanya untuk mengambil keuntungan semata.
“Kalau mau ambil untung, ya silakan dan itu kami maklumi. Tapi jangan terlalu berlebih-lebih, karena kami sudah muak dengan hal-hal yang seperti itu”, pungkasnya.
Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) beserta penimbunan lapangan futsal di RT 09 RW 04, Dusun II, desa Sawang Laut, seluas 43 M x 40 M, menelan anggaran sebesar Rp 213.273.250,-, bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun anggaran 2018.
Kepala Desa Sawang Laut, Purnomo, saat dikonfirmasi baru-baru ini mengatakan, pembangunan penimbunan lapangan fusal tersebut telah selesai dan memiliki Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) tahun 2018. Namun dia tidak menyebutkan lebih rinci jumlah anggaran yang tersisa tersebut, serta tidak diketahui pasti kapan pembangunan futsal tersebut akan selesai.
“Banyak memang yang menanyakan pembangunan lapangan futsal itu, yang jelas pembangunan itu memiliki sisa anggaran, dan akan kita masukan ke anggran di tahun 2019 ini”, kata Purnomo.*