Dia menegaskan hal seperti itu tidak menunjukkan sepenuhnya kepribadian bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, Presiden meminta jangan sampai masyarakat menghabiskan energi untuk hal-hal seperti itu.
Presiden meminta, agar penegakan hukum harus tegas dan keras untuk hal itu. “Kita harus evaluasi media-media online yang sengaja memproduksi berita- berita bohong tanpa sumber yang jelas, dengan judul yang provokatif, mengandung fitnah,” tegas Presiden.
Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta dilakukannya gerakan yang masif untuk melakukan literasi, edukasi, dan menjaga etika, dan keadaban dalam bermedia sosial.
“Gerakan ini penting untuk mengajak netizen untuk ikut mengkampanyekan bagaimana berkomunikasi melalui media sosial yang baik, yang beretika, yang positif, yang produktif, yang berbasis nilai-nilai budaya kita,” pungkas Jokowi.*
(JPNN)
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]