Inhil – Setelah bertahun-tahun berkarir di ibu kota Jakarta, sosok Erwin Dimas, SE., DEA., MSi, baru diketahui masyarakat luas jika ia adalah putra daerah kabupaten Indragiri Hilir setelah beberapa pekan melakukan lawatan ke Inhil dalam rangka Kunjungan Kerja.

Meskipun pernah lama tinggal berdomisili di Indragiri Hilir, namun Erwin Dimas sudah lama berkiprah di Jakarta sehingga untuk sebagian masyarakat namanya masih belum di kenal. Nah untuk mengenal lebih dekat pria yang memiliki karakter murah senyum, religius, bersahaja, tampil sederhana, dan ramah ini berikut ulasannya.

Erwin Dimas lahir di Rengat pada tanggal 5 Juli 1974, ia merupakan anak dari pasangan bapak Drs H Bakir Alie dan dan ibu Respati yang tak lain adalah Bupati Indragiri Hilir dari tahun 1977 sampai tahun 1987. Di masa ini lah, Erwin kecil sering berkeliling ke kecamatan-kecamatan bersama orang tua nya.

Erwin Dimas adalah anak bungsu dari 5 bersaudara. Kakak sulungnya bernama Arista Pratiti Ningrum (almarhumah) kemudian abangnya bernama Adrian Putra (almarhum), lanjut kakaknya bernama Dian Indriana dipanggil (nana) dan kakaknya lagi bernama Weni Indira Sari, kemudian baru Erwin Dimas.

Erwin Dimas sendiri sudah memiliki pasangan dengan nama istri Wiwien Widyantari, dari pernikahannya tersebut mereka sudah dianugerahi dua orang anak yang bernama Rania Laksmi Hutami dan Raditya Wira Hutama.

Selain dikenal sebagai anak mantan Bupati Inhil, ternyata Erwin Dimas juga merupakan cucu dari Encik Alie. Encik Alie ini adalah Datuk Bendahara Kerajaan Indragiri yang juga merupakan Bupati pertama Indragiri Hulu saat Kemerdekaan terjadi.

Encik Alie ini di dalam sejarahnya saling mengangkat saudara dengan Tuan Guru Sapat, Syekh KH Abdurrahman Siddiq. Sementara itu, ibunda dari Erwin berasal dari Solo Jawa Tengah yang merupakan kerabat dari Mangkunegaran Solo. Lebih jauh lagi, Dr. Soeharso yang merupakan Pahlawan Nasional adalah kakek dari Erwin.

Riwayat Pendidikan

Jika dilihat dari riwayat pendidikannya, Ia mengenyam pendidikan di Taman Kanak-kanak (TK) Pertiwi Tembilahan, kemudian melanjutkan di Sekolah Dasar (SD) 004 dan 047 Tembilahan (1981 – 1987) dan melanjutkan lagi di SMP 1 Pekanbaru (1987-1990) selesai pendidikan SMP, ia kemudian melanjutkan di SMA 3 Solo (1990 – 1993).

Melihat pendidikan merupakan sesuatu hal yang penting dalam kehidupan, Erwin Dimas kembali melanjutkan jenjang yang lebih tinggi. Ia mengambil Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (1998). Dengan kepiawaian dan keseriusannya belajar, ia berhasil menyabet gelar S-1 Sarjana Ekonomi.

Melihat kesempatan dan peluang untuk bergelut di pendidikan terus terbuka, Erwin Dimas kembali melanjutkan kuliah di Prancis yaitu di Universite d’Orleans – France pada Faculte Economie, Gestion et Droit. Gelar S-2 Diploma Etude Approfondies (DEA) diraihnya tahun 2001.

Tidak habis sampai di situ saja, Erwin sepertinya memang gemar belajar, ia kembali mengambil S-2 di Jurusan Ilmu Politik di Universitas Indonesia (2006) dan ia berhasil menyelesaikan pendidikan dengan menyematkan gelar Magister Sains (MSi) ilmu politik. Dengan demikian, saat ini ia memegang 2 gelar S-2 pada bidang yang berbeda yaitu ekonomi dan politik. Menurut nya ekonomi dan politik tidak bisa di pisahkan.

Jenjang Karir

Erwin merupakan pegawai berprestasi di kancah nasional. Hal ini terlihat dari perjalanan karir nya. Karir puncak jabatan sebagai ASN di raihnya pada usia sangat muda yaitu 47 tahun.

Saat ini ia menjabat sebagai pejabat eselon I yaitu Staf Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan di Bappenas. Erwin adalah pejabat Eselon I termuda di Bappenas.

Di dalam perjalanan karir nya, di usia 40 tahun ia telah diberi mandat yang besar yaitu menjadi Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan di Bappenas.

Direktorat ini memiliki tugas mengalokasikan dana pembangunan untuk seluruh Kementerian/Lembaga termasuk juga alokasi ke daerah dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK). Sebuah tugas skala nasional yang besar untuk ASN seusia Erwin saat itu.

Bukan hanya itu, di dalam masa tugas nya sebagai Direktur Alokasi, ia juga selama hampir setahun merangkap jabatan sebagai Direktur Transportasi Bappenas. Direktorat ini juga merupakan direktorat strategis di Bappenas yaitu mengatur perencanaan untuk pembangunan infrastruktur transportasi seluruh Indonesia.

Di masa sebagai staf ia banyak menangani pengembangan model dan perencanaan ekonomi makro, keuangan negara dan moneter. Hal ini banyak memberikannya wawasan dan pembelajaran dalam karir nya sebagai pejabat.

Segala sesuatu yang diraihnya dari staf hingga pejabat puncak termuda ini tentu saja tidak terlepas dari kerja keras dan integritas nya dalam bekerja.

Dengan prestasinya tersebut, di usia muda ini, ia telah mendapat penghargaan dari pemerintah yaitu Satyalancana Karya Satya X dan Satyalancana Karya Satya XX. Bahkan di tahun 2018 ia mendapat anugrah khusus dari Presiden terkait jasanya dalam perencanaan dan penganggaran nasional. Untuk ini ia dianugrahi Satyalancana Wira Karya.

Pengalaman Dalam dan Luar Negeri

Selain dari karir sebagai ASN, tidak dapat dipungkiri, Erwin memiliki pengalaman dalam dan luar negeri yang sangat banyak. Ia pernah mewakili pemerintah Indonesia dalam berbagai penugasan di Kazakhtan, India, Amerika Serikat, Inggris, Sri Lanka, Mesir, Afrika Selatan, Negara Asean, Jepang, China, Australia dan beberapa negara lainnya.

Disamping itu ia juga pernah terpilih yang mengikuti pendidikan khusus di kantor pusat IMF selama 3 bulan di Washington USA dan JICA di Tokyo Jepang. Penugasan yang diembannya dalam lawatan ke luar negeri terkait dengan perencanaan dan penganggaran, forum pembicara di seminar Internasional, kerjasama antar negara hingga terkait dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Di samping itu juga, seluruh jenjang pendidikan kedinasan juga sudah selesai ditempuhnya dari Diklat PIM IV, III, II hingga DIKLAT PIM I. Pengalaman ini di diperkaya dengan pengalaman lapangannya yang telah mengunjungi banyak daerah di Indonesia sebagai bagian dari tugas nya sebagai Pejabat di Bappenas.

Dilihat dari pengalaman, wawasan dan karir nya, Erwin Dimas tak dapat dipungkiri merupakan tokoh muda Riau asal Indragiri yang berprestasi di kancah nasional. Hal ini patut kita syukuri. Semoga ke depannya, Provinsi Riau khususnya kabupaten Inhil dapat melahirkan tokoh-tokoh muda seperti beliau.*

Previous articleUcapkan Selamat Hari Bhayangkara Ke-76, Wakil DPRD Inhil Dan Setwan Berkunjung Ke Mapolres
Next articleHasil Pemilihan Kepala Desa Serentak Tahun 2022, Dari Quick Count