Tepuk tepung tawar Siswa calon Bintara Polri di SPN Tanjungbatu
Tepuk tepung tawar Siswa calon Bintara Polri di SPN Tanjungbatu

Tanjungbatu – Tepuk Tepung Tawar adalah suatu ritual adat di negeri-negeri Melayu, khususnya di Kepulauan Riau yang saat ini terus hidup dan dipertahankan dalam masyarakat sejak masa raja-raja dahulu. Budaya tepuk tepung tawar yang mengartikan sebuah peristiwa penting dalam masyarakat melayu, seperti yang dimulai dari kelahiran, khitanan, perkawinan, pindah rumah, pembukaan lahan baru, jemput semangat bagi orang yang baru luput dari mara bahaya, dan sebagainya.

Dengan menjunjung tinggi nilai nilai budaya melayu tersebut, Kepolisian Negara Republik Indonesia khususnya Polda Kepri, dalam acara Pembukaan Pendidikan Pembentukan Brigadir Polisi tahun 2016 Polri tahun ajaran 2016, dilapangan Sepak Bola SPN Polda Kepri di Tanjungbatu, Rabu (10/08), digelar juga tradisi Tepuk Tepung Tawar dan tabur beras kunyit, yang dilakukan sebanyak 200 Siswa.  Acara Tepung Tepung Tawar ini, dipimpin langsung oleh Ketua Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau (LAMKR) Kecamatan Kundur, Datok H Azali samad, Rumpun Melayu Bersatu (RMB), Datok H.Munzir Usman, dan Kapolda Kepri, Brigjen Pol Sam Budigusdian.

Sebagai penghormatan, diberikan Penepuk Tepung Tawar Pertama, kepada Kapolda Kepri, Brigjen Pol Sam Budigusdian, Penepuk yang kedua, Karo Jianstra SSDM Polri Brigjen Pol Eko Indra Heri, dan yang ke tiga Wakapolda Kepri Kombes Pol Yan Fitri Halimansyah dan dilanjutkan dengan Datok H Azali samad, dan Datok H.Munzir Usman, Irwasda Polda Kepri Samuel Balelang, Kepala SPN Polda Kepri AKBP Krisriaji  dan Wakil Bupati Karimun H.Anwar Hasyim, seterusnya.

Dengan diiringi dengan syair-syair junjungan nabi besar Muhammad SAW, di akhir penepuk tepung tawar ini, ditutup dengan do’a permohonan keselamatan.

Mau tahu bagaimana sekilas acara tersebut, anda bisa nonton videonya di sini.

Anda juga bisa menonton video-video kegiatan Siswa SPN Tanjungbatu lainnya dengan ‘Subscribe’ atau ‘langganan’

Previous articleRumah Sakit Irak Terbakar. 13 Bayi Premature Tewas
Next articleTim investigasi harus berani ungkap aparat terlibat jaringan Fredi