Proses seleksi terbuka atau lelang jabatan untuk kursi Direktur Jenderal Pajak dan empat jabatan tinggi madya lain di Kementerian Keuangan masih berjalan. Untuk bos baru institusi pajak, pemerintah tidak akan membebani dengan pelbagai target.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, hanya satu target yang perlu dikejar dirjen pajak pengganti Fuad Rahmany. “Target penerimaan pajak saja dulu lah, yang paling simpel,” singkat Bambang di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/11).
Dari 34 pendaftar yang memperebutkan kursi orang nomor satu di kantor pengumpul pajak negara, nantinya mengerucut dan hanya akan dipilih 3 calon kuat. Ini berbeda dengan jabatan-jabatan lain yang juga dilelang kemenkeu. “Kalau dirjen pajak, 3 saja lah. Yang lain bisa 1 bisa 2,” singkat Bambang.
Bambang menegaskan, Kementerian Keuangan bekerja sama dengan PPATK untuk melihat rekam jejak transaksi keuangan para calon. Sementara pelibatan KPK akan dilakukan sebelum proses wawancara calon oleh Menteri Keuangan.
“Semua peserta terutama yang sudah lolos tes administrasi dan nanti akan diwawancara, itu akan dilihat. Kita minta PPATK untuk mengecek transaksinya, itu saja. Kalau misalnya ada indikasi yang kurang pas ya gak bisa terus. Kalau KPK nanti, kalau ujungnya udah hampir ke saya mungkin kalau memang perlu kita konsultasi dengan KPK,” tutup Bambang.(merdeka.com)http://www.merdeka.com/uang/menkeu-tugas-dirjen-pajak-simpel-capai-target-penerimaan-pajak.html