Natuna – Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudji Astuti kembali lagi mengunjungi pulau terluar Indonesia, Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka meninjau pembangunan pelabuhan SKPT di selat Lampa Kec Pulau Tiga seraya, (28/1).
Kedatangan Menteri Susi kali ini didampingi langsung oleh Dirjen Perikanan Tangkap Bpk. Sjarief widjaja dan Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Bpk. Brahmantya Satyamurti.
Dalam kunjungannya Susi juga berencana membuka akan membuka akses penjualan ikan dari Natuna ke mancanegara. Dikatakannya nilai jual ikan hasil tangkapan nelayan akan lebih tinggi bila dijual dalam keadaan masih segar. Tapi, masalah yang harus dihadapi saat ini adalah keterbatasan akses untuk merealisasikannya.
“Kalau ada kapal tiap hari atau seminggu dua kali, kita bisa ekspor (ikan) fresh dari Natuna. Apalagi kalau ada pesawat jauh lebih baik lagi. Mungkin nilai kakap merah bisa Rp 100 ribu lebih,” kata Susi di SKPT Lampa, Natuna.
Menurut Susi, akses transportasi menjadi sangat penting untuk menarik investor ke Natuna. Susi menyayangkan, tol laut yang ada sejauh ini belum bisa mengakomodir kebutuhan ekspor ikan.*