Keluarga korban hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 membuat keluarga penumpang pesawat itu sedih. Apalagi setelah hampir 11 bulan dinyatakan hilang, kini pemerintah Malaysia menyatakan pesawat tersebut mengalami kecelakaan dan sebanyak 239 penumpang dinyatakan tewas, seperti dilansir dari situs abc.net.au, Kamis (29/1).
Para keluarga penumpang bertambah sedih dan malah jadi kecewa. Bagi mereka, pemerintah Malaysia tidak melakukan apapun untuk mencari pesawat tersebut dan para penumpangnya.
“Mereka berbohong. Saya pikir mereka (pemerintah dan maskapai) berbohong,” kata Sarah Bajc, salah satu keluarga korban. Suami Sarah, Philip Wood berada di dalam pesawat.
“Oke pesawat itu jatuh, namun tidak ada buktinya, dan sampai tidak ada bukti, kita tidak percaya,” lanjutnya kesal.
Tak hanya keluarga korban yang kesal, bahkan seorang pilot, Kapten Bilal Sharma dan ibunya, Shakuntala juga menyatakan kekesalan mereka. Mereka mengatakan tidak dapat menerima bahwa pesawat tersebut menghilang.
Kemarin, Kamis (29/1) pemerintah Malaysia menyatakan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada 8 Maret 2014 dinyatakan mengalami kecelakaan dan seluruh penumpang serta awak pesawat yang berjumlah 239 orang tewas.
“Semua 239 penumpang dan awak pesawat MH370 tewas. Bagi keluarga korban, sebaiknya terus melanjutkan hidup. Kehilangan bukanlah sebuah alasan,” kata Kepala Penerbangan Sipil Azharuddin Abdul Rahman dalam sebuah siaran televisi lokal.
(merdeka.com)