motor pemudik gratis
motor pemudik gratis

Kundur News.

Upaya menurunkan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor dilakukan dengan menggelar mudik gratis, tetapi ternyata jumlah pengguna motor malah naik dibandingkan tahun lalu.

Kementerian Perhubungan menyebutkan pemudik yang menggunakan sepeda motor meningkat hampir 50% dari tahun lalu dari 2,5 Juta menjadi 5,6 juta motor.

Juru bicara Kementerian Perhubungan Hemi Pamurahardjo berkata upaya untuk menekan penggunaan kendaraan roda dua untuk mudik sudah dilakukan antara lain dengan program mudik gratis bagi pengendara sepeda motor.

“Sasaran utama mengadakan mudik gratis ini untuk menekan tingkat kecelakaan sepeda motor, seperti kita tahu motor bukan kendaraan untuk jarak jauh dan motor sangat riskan dengan kecelakaan,” kata Hemi.

Dalam program ini, para pemudik diberangkatkan dengan bus sementara motor mereka dinaikkan truk ke tempat tujuan masing-masing.

Kementerian Perhubungan menyediakan kuota mudik gratis dengan kereta api untuk pemudik motor yaitu 15.834 sepeda motor dan untuk kuota bus 12.000 sepeda motor dan 24.000 penumpang.

Mudik gratis

Salah satunya Pujianto yang saya temui ketika tengah menitipkan motornya untuk diangkut truk di Stasiun Gudang, Jakarta pekan lalu.

Dia mengatakan sudah tiga tahun berhenti menggunakan motor untuk mudik dari Jakarta ke kampung halamannya di Solo.

“(Kalau mudik dengan motor) sampai 12 jam, capai, sekarang anak-anak sudah besar jadi ya mudik dengan kereta api saja, motor dititipkan,” kata Pujianto.

Beberapa orang yang ditemui BBC Indonesia, di Stasiun Gudang mengaku mereka tidak biasa menggunakan sepeda motor untuk mudik, tetapi mendengar adanya mudik gratis dengan syarat memiliki sepeda motor.

“Saya belum pernah pakai motor untuk mudik selalu naik kereta, karena risiko besar dan capai sudah tiga tahun ikut ini, kan bisa menitip motor dapat tiket gratis juga, dulu motor dipaketkan juga ke kampung jadi bisa dipakai,“ kata Sarmiti yang mudik ke Klaten, Jawa Tengah.

Sementara pemudik motor Muhamad memilih untuk tetap mudik menggunakan kendaraan roda dua.

Dia bersama istri dan satu anaknya yang saya temui tengah beristirahat di Karawang, dalam perjalanan mudik dari Jakarta menuju Cirebon.

“Terutama masalah kebebasan, masalah keleluasaan, kita mau berangkat jam berapa tidak ada yang menentukan kita yang menentukan sendiri, seperti ini santai, kita yang menentukan sendiri,” jelas Muhamad yang mudik bersama dengan istri dan satu anaknya.

Sepeda motor disebut merupakan penyebab kecelakaan terbesar selama periode mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sampai menjelang Idul Fitri, lebih dari 150 orang tewas, dan 80% melibatkan pengendara sepeda motor.

 

BBC

Previous articleKondisi Arus Balik di Pelabuhan Domestik Tanjungbatu.
Next articleAlumnus SMAN 4 Karimun Sumbang Yatim Piatu 10 Juta