demam-berdarah

NATUNA – Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna mencatat, sepanjang tahun 2019 telah terjadi 7 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Empat diantaranya ditemukan di wilayah kecamatan Serasan Timur dan 3 lainnya terjadi diwilayah Kecamatan Bunguran Timur.

Dari hasil survei lapangan dirumah dan sekitar lingkungan penderita DBD, telah ditemukan penyebab terjadinya kasus demam berdarah tersebut dikarenakan adanya sarang nyamuk aedes aegypti.

Kasi Pencegahan  Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan kabupaten Natuna, Dokter Ruminah, di Ranai mengatakan, meski para pasen diketahui lambat memeriksakan diri ke Puskesmas namun kesemuanya masih dapat diatasi dan telah sembuh.

“Memang penderita lambat memeriksakan diri dikarenakan tidak mengetahui gejala awal DBD dikira hanya demam biasa, setelah drop dan aprah baru diperiksakan ke medis,” kata Ruminah di ruang kerjanya, Senin (8/4/2019).

Sementara itu kasus penderita demam berdarah di wilayah Kecamatan Bunguran Timur. Kepala Puskesmas Ranai,  Nazri yang ditemui ditempat berbeda mengatakan, berdasarkan data terakhir pada awal April lalu terdapat 5 penderita DBD, yakni 4 penderita dewasa dan 1 anak – anak.

Nazri mengaku atas temuan tersebut, pihaknya langsung mengambil tindakan turun langsung ketempat tinggal penderita dan memeriksa lingkungan sekitar serta memberikan tindakan pencegahan serta pemberantasan Demam berdarah Dengue.

“Kita langsung turun untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk, memang banyak kita temukan sarang nyamuk penyebab Demam Berdarah di sekitar tempat tinggal penderita,” jelas Nazri, di Puskesmas Ranai, Senin (8/4/2019).

Musim panas yang melanda Natuna sejak 2 bulan terakhir memang rawan terjadinya Demam berdarah Dengue, hal ini tidak terlepas dari aktivitas warga yang yang menampung air tanpa ditutup sehingga menjadi sarang dan tempat bertelur nyamuk demam berdarah.

Oleh karenanya diimbau masyarakat Natuna untuk mengindahkan himbauan dari Dinas Kesehatan dan tenaga medis setempat untuk melakukan tindakan pembunuhan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3 M, Menguras Bak Mandi, Menimbun Sampah dan Menutup tempat Penampungan Air dan Plus menaburkan bubuk Abate atau memelihara ikan pemakan Jentik dipenampungan air.

Nyamuk demam berdarah atau aedes aegypti, biasa bertelur diair yang bersih, dan biasa menggingit atau menghisap darah pada siang hingga sore hari. Penyakit Demam Berdarah diketahui menular melalui gigitan nyamuk.(kejora)*

Previous articleDiduga Edar Ekstasi, Pegawai Hotel Satria Ditahan
Next articleMasyarakat Kundur Resah, Minyak Tanah Sulit, Jatah Gas ‘Disepit’