Inhil – Destinasi wisata Bukit Condong yang terletak di Kelurahan Selensen, Kecamatan Kemuning, kabupaten Indragiri Hilir, memiliki sembilan puncak dan tiga air terjun, yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Bukit yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) Kabupaten Indragiri Hilir itu sejak 6 bulan terakhir berkembang pesat, banyak dikunjungi oleh para wisatawan-wisatawan lokal dan interlokal.

Kepala Disparporabud Inhil
Junaidy Ismail S.Sos M.Si mengungkapkan wisata bukit condong ini merupakan destinasi ataupun objek wisata yang sedang dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir bersama-sama dengan kelompok sadar wisata dan juga masyarakat tempatan.

“Objek wisata bukit condong ini lebih kurang satu setengah tahun sejak mulai dirintis, dan kira-kira enam bulan ini berkembang cukup pesat karena banyak dikunjungi oleh para wisatawan atau pengunjung kawasan,” kata kepala Disparporabud Junaidy Ismail S.Sos M.Si saat diwawancarai media, Ahad (26/9/21).

Junaidy menambahkan bahwa di bukit condong terdapat 9 puncak, dan ini merupakan kawasan penyangga dari pada Taman Nasional Bukit 30.

“Bukit ketiga merupakan batas antara kawasan Taman Nasional dengan kawasan penyangga maka di kawasan penyangga ini kita kembangkan wisata alamnya,” tambahnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan di sekitar bukit, terdapat pepohonan yang besar dan beberapa air terjun. “Diantaranya air terjun Selensen salak, air terjun kelampayan, air terjun anak mahal, dan ada pohon besar jika berdiri disampingnya harus 9 orang baru menutupi penampang akar banir nya. Tidak hanya itu, ada juga gugusan bukit condong yang terdiri dari 9 Puncak, kesembilan puncak inilah yang begitu banyak diminati oleh para pengunjung terutama para kaum petualang-petualang alam karena mereka harus mendaki dan menuruni lembah untuk mencapai Bukit sembilan itu,” ujarnya.

Sembilan bukit itu bervariasi bukit yang tertinggi itu setinggi tingginya 400 m diatas permukaan laut, inilah yang begitu banyak dikunjungi terutama di akhir pekan rata-rata lebih kurang berkisar antara 100 ataupun 200 pendaki, walaupun dia bukit tetapi bagi para pendaki istilahnya bukit mendaki bukit, rasanya sama seperti mendaki gunung.

“Mereka mengejar salah satu fenomena alam yaitu sunset dan sunrise, kalau seandainya cuaca musim hujan mereka mengejar kabutnya maka inilah salah satu objek wisata di Kabupaten Indragiri Hilir disebut dengan negeri diatas awan,” ungkapnya.

Kepala Disparporabud Inhil ini juga menerangkan bahwa di tengah pandemi Covid-19 pihaknya tetap mengingatkan aturan pemerintah kepada para pengunjung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Kami dari pengelola dan dibantu oleh Dinas Pemuda Olahraga kabupaten Indragiri Hilir terus memberikan penjelasan kepada pengunjung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, ketika mereka melakukan kunjungan di sini kita hindari berkerumun. Jadi kalau mereka berada di atas bukit itu nanti kita tenda tenda nya diatur ada di bukit 3 bukit ke-7 dan juga ada di bukit 9, tidak harus mereka seandainya mereka ramai-ramai datang mereka harus berkelompok beramai-ramai karena kita menghindari dan kepada para pengunjung kita juga mengharapkan mereka sama-sama dengan menjaga kesehatan,” ucapnya.

Lanjut Junaidy menuturkan bahwa pihak pengelola terus melakukan pembenahan dan menambah fasilitas yang kurang agar meningkatkan kenyamanan. “Kami bekerjasama dengan masyarakat tempatan maka sudah dibangun jalur-jalur masuk, bila kita berada di selensen itu tepatnya di sekitar antara Polsek Kemuning dengan SMP 1 Kemuning itu jalur masuk yang sudah bisa dilalui kendaraan roda empat, jika cuaca tidak hujan ya, kalaupun hujan masih bisa untuk mencapai kawasan yang berada untuk sementara ada pondok penjaga yang berada di kawasan kepiting ron,” sebutnya.

Untuk fasilitas WC lebih kurang 8 buah yang dibangun secara swadaya oleh pengelola sadar wisata bagi para pengunjung, dan mereka terus berbenah untuk mengeksplor keunikan-keunikan yang menata tanaman tanaman ini dapat dikenali itu fasilitas karena ini baru 6 bulan terakhir ini secara aktif atau secara masif bersungguh-sungguh oleh kelompok sadar wisata ini.

Terakhir Junaidy berharap mendapatkan dukungan dari semua elemen, agar destinasi wisata bukit condong ini bisa menjadi objek wisata unggulan di kabupaten Indragiri Hilir.

“Alhamdulillah selama ini dibuka kami mendapat dukungan dari Pemerintah dan juga forkopimda
Kabupaten Indragiri Hilir, karena mereka melakukan salah satu acara yang sifatnya terbatas, bersama-sama mereka berada di bukit ini untuk sekaligus untuk mempromosikan. Bapak Bupati sudah menyurati nunggu jawaban mohon kiranya kawasan yang sekarang ada di kawasan penyangga ini untuk kita cadangkan dan kita kembangkan untuk menjadi objek wisata unggulan di Kabupaten Indragiri Hilir. Karena dengan berada di posisi Lintas Timur Sumatera dan hanya masuk 4,5 KM pada saat ini bukan saja orang Indragiri Hilir yang berkunjung kemari tetapi sudah ada di Kabupaten Kabupaten lainnya seperti Pelalawan, Siak, Kampar, dan Pekanbaru ada juga dari Provinsi Tetangga dari provinsi Jambi yang datang setiap Ahad ke bukit condong ini,” imbuhnya.*

Previous articleLoya Yuan Tian Keng Kundur Bagikan Puluhan Paket Sembako Kepada Masyarakat
Next articleKapolres Inhil Tinjau Vaksinasi Pelajar di SMAN 1 Tembilahan