kapal gertiga melintasi gelombang Bono- foto : ilustrasi
kapal gertiga melintasi gelombang Bono- foto : ilustrasi

Kundurnews, Meranti – Kesaksian satu dari penumpang kapal cepat (speed boat) Gertiga Express yang tenggelam di perairan Tanjung Sebayang, Kecamatan Teluk Meranti, Riau, pada Rabu (30/11), Malik Simanjuntak (54) menuturkan, kapal naas yang mengangkut sebanyak 25 penumpang ini tenggelam di Tanjung Bau-Bau, anjungan Bono Teluk Meranti. Menurutnya kapal yang yang ia tumpangi tersebut sempat digulung ombak fenomenal sehingga akhirnya tenggelam.

Baca Juga :Di Hantam ‘Bono’, Speedboat Ertiga Expres dari Tg.Batu, Karam.

“Kejadian sekira pukul 11.00 Wib, gelombang bono pertama speedboat hendak mendahului Bono dan memotongnya namun arahnya menyamping. Namun Bono terus berombak sehingga menggulung dan menghempas speed boat,” ungkap Malik Simanjuntak, dilansir riaueditor.com.

Setelah kapal tergulung ombak Bono, sejumlah penumpang saling tolong menolong untuk menyelamatkan rekan penumpang lain yang sempat tenggelam, untuk dapat di tarik ke permukaan sungai dan lebih dekat ke bahagian kapal yang masih tersisa, sebagai pelampung, menjelang kapal pompong dan sampan milik masyarakat sekitar mendekat.

“Ya, kita tolong menolong menaiki ke haluan dibantu dengan pompong dan sampan masyarakat dan membawa hingga ke tepi pantai,” ungkapnya.

Simanjuntak juga menyebutkan, kapal pada saat itu tidak ada membentur benda keras atau menabrak kayu, melainkan tenggelam akibat digulung ombak.

“Tak ada kayu besar yang menghantam, speed boat ini murni tergulung Bono. Kalau saya bertanya saja mengapa harus memaksa dipotong kalau dibiarkan Bono lewat dulu gak seperti ini jadinya,” papar Malik Simanjuntak. ‎(zul)

Previous article4.000 Laskar Umat Islam DIY Berangkat ke Jakarta.
Next articleKemdikbud siapkan USBN sebagai pengganti Ujian Nasional