OPD, Wakil, dan Gubernur Bali di kediamannya, kawasan Perumahan Teras Ayung, Denpasar (24/9)
OPD, Wakil, dan Gubernur Bali di kediamannya, kawasan Perumahan Teras Ayung, Denpasar (24/9)

Kundur News – Denpasar – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan pemerintah Provinsi Bali diminta untuk mampu menangani para pengungsi Gunung Agung secara optimal. Mengingat permasalahan pengungsi yang semakin kompleks. Jumlah pengungsi dari hari ke hari juga terus bertambah, sehingga perlu penanganan yang serius dan bersifat urgent.

Seruan tersebut disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang didampingi oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat mengumpulkan jajaranya di rumah pribadi Gubernur di kawasan Perumahan Teras Ayung, Denpasar (24/9). Seruan tersebut juga sebagai upaya menyikapi naiknya status Gunung Agung mencapai level 4 atau status Awas sejak Jumat 22 September 2017.

Pada pertemuan singkat tersbut, orang nomor satu di Bali itu mengambil beberapa keputusan penting terkait masalah penanganan para pengungsi. Pastika menugaskan Sekda Prov Bali Cok Pemayun untuk melakukan pembagian tugas terhadap Kepala-kepala OPD di lingkungan Pemprov Bali tentang tanggap bencana tersebut.

“Siapa yang kemana dan berbuat apa harus jelas dan sesuai juga dengan tupoksi. Para Kepala OPD juga harus sigap dan bekerja secara optimal membantu para pengungsi di lapangan,” tegas Pastika.

Sementara keputusan penting lainnya terkait masalah ancaman erupsi gunung Agung adalah pencairan dana bencana dari APBD Bali yang harus segera terealisasi. Menurut Pastika, permasalahan ini sudah sangat urgent, dan masyarakat khususnya para pengungsi sangat membutuhkan, sehingga harus mendapatkan penanganan prioritas.

Setelah pencairan dana terealisasi, selanjutnya Gubernur Pastika menginstruksikan agar segera menyalurkan bantuan beras untuk tanggap bencana, disusul dengan bantuan-bantuan lainnya yang diperlukan oleh para pengungsi di lapangan.

“Yang penting koordinasi semua harus bagus, tentang apa saja yang diperlukan di lapangan harus dikoordinasikan dnegan baik,” tegasnya.

Pastika menyampaikan setidaknya sudah terdapat sekitar 142 titik pengungsian yang menampung sekitar 34.834 pengungsi, dimana tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali. Untuk memperlancar pendataan dan penyaluran bantuan logistik maupun kesehatan, Pastika berharap jumalh titik pengungsian bisa dikurangi.

“Jika ada jumlah pengungsi yang kurang dari 200 orang agar bisa digabung ke lokasi yang lebih besar dan terdekat yang sudah ditentukan oleh Pemerintah,” ujar Pastika.*

Previous articleTokoh Masyarakat Hingga PKK Diminta Bantu Pengungsi
Next article500 Anak Yatim dan Kaum Duafa Terima Santunan