Kundur News – Pekanbaru. Dua orang diduga pelaku pembakar lahan di Rokan Hilir – Riau, berhasil diamankan Satgas Udara Karhutla dari Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
Keberhasilan petugas TNI AU dalam menegah terjadinya pembakaran lahan, setelah Komandan Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn), Marsma Henri Alfiandi mengerahkan Batalyon Komando (Yonko) 462 Paskhas, Pentak Rsn, dan Polda Riau untuk melakukan operasi pengamanan Udara.
“Tadi Satgas Udara melakukan patroli udara bekerjasama dengan Polda Riau dalam penanggulangan Karhutla,” kata Henri yang dilansir detikcom, Rabu (22/2/2017).
Lokasi patroli udara dilakukan di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Melihat adanya kawasan yang terbakar, tim yang menggunakan helikopter langsung turun ke lokasi.
“Di sana kita jumpai gubuk di tengah pembukaan lahan yang sengaja di bakar. Dua orang kita amankan,” kata Henri.
Kedua orang tersebut adalah, Marjani Tarigan (50) warga asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Marjani diketahui pekerja di lahan perkebunan sawit dan nanas seluas 10 hektare.
Selanjutnya, Mohamad Roni (25) yang juga warga asal Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Roni statusnya bekerja di kebun milik Yunus Harahap.
“Hasil pemeriksaan sementara dari keduanya. Lahan yang terbakar di lokasi sekitar 200 hektare,” kata Henri.
Dalam keterangan kedua pelaku, kata Henri, lahan seluas 200 ha tersebut merupakan lahan milik sejumlah warga. Lahan tersebut atas nama Slamet, Purwanto, Sunar, Udin, Yahyah.
“Api diduga berasal lahan lahan atas nama Sitinjak seluas 2 hektare yang dibakar untuk perkebunan nanas. Dari sana kebakaran meluas mencapai 200 hektare. Keduanya masih kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut, sebelum kita serahkan ke Polda Riau,” Kata Henri.
(cha/idh/detikcom)