Anambas – Panitia Pembentukan Kecamatan Kute Siantan (P2K2S) memberikan penghargaan kepada Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI Dirjen Adwil di Jakarta, Kamis (16/01/2020).
Penghargaan tersebut berupa bentuk ucapan terimakasih dan perhatian dari P2K2S dan masyarakat Kecamatan Kute Siantan di Kabupaten Kepulauan Anambas.
“Penghargaan ini diberikan atas atensi P2K2S dalam perjuangan terbentuk kute Siantan, hingga hari ini kami mengantarkan penghargaan dan ucapan terima kasih kami ke Jakarta,” Sebut Sahir kepada awak media
Dikatakan Humas P2K2S, Sahiruddin Yusuf pembentukan kecamatan ini dalam proses waktu amat pangjang yang diperjuangkan oleh tokoh – tokoh di Anambas, dan bahkan dari luar Anambas juga membatu P2K2S dalam perjuangan pembebasan kecamatan tersebut, maka dari itu perlunya penghargaan ini diberikan kepada yang bersangkutan.
“Selain ucapan terima kasih dan perhatiannya penghargaan tersebut juga menjadi kenangan dari kami P2K2S dan masyarakat Kute Siantan,” Tambah Sahir.
Kepala BNPP RI, Tjahjo Kumolo melalui Plt Sekretarisnya Suhajar Diantoro yang menerima langsung penghargaan tersebut mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan dan juga mengatakan panitia harus membantu camat dalam kemajuan Kecamatan Kute Siantan kedepannya.
“Karena untuk mewujudkan kecamatan bukan mudah dan harus bisa bekerjasama dengan pemerintah setempat hingga pusat, kecamatan ini untuk mencapai kesuksesan,” kata Suhajar.
Dalam pemberian penghargaan ini juga, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI memberikan cendra mata kepada P2K2S sebagai bentuk kenangan dan kebersihan mereka.
Sementara itu ditempat yang berbeda di Kantor Kemendagri RI, Sahir memberikan penghargaan tersebut kepada Dirjen Adwil, Harisson mengucapkan terima kasih penghargaan yang telah diberikan dan selamat kepada masyarakat Kute Siantan terbentuknya kecamatan.
“Sudah semestinya kami membantu pembentukan kecamatan ini, Karena regulasi hingga melalui proses panjang dan akhirnya terbentuk juga,” kata Harisson.*