Finance Manager Teller Divine Production, Deby Carolina mengaku jika nama-nama sekolah yang dicantumkan dalam undangan pesta bikini dalam acara ‘GoodBye UN Pool Party Splash After Class’ murni kesalahan mereka. Menurut Deby, nama sekolah itu dicantumkan hanya untuk kepentingan promosi.
Deby menambahkan, agar masalah tidak panjang, dia dan pihaknya meminta maaf kepada sekolah yang namanya dicatut.
“Nama sekolah yang kami cantumkan itu murni keteledoran kami. Sebenarnya itu hanya untuk promosi saja. Namun kami tetap minta maaf kepada sekolah. Kami akan kirimkan surat permohonan maaf, kata Deby dalam konferensi pers di Nine Restaurant, Jl Cakra No 7, Kemanggisan, Jakarta Barat, Kamis (23/4).
Selain itu, kata Deby, mereka memutuskan untuk membatalkan acara tersebut. “Event kita batalkan,” ucapnya.
Sebelumnya, Event Organizer Divine Production membantah jika acara ‘GoodBye UN Pool Party Splash After Class’ yang digelar di Pool Area The Media Hotel and Tower menggunakan kostum bikini. Menurut mereka, acara perpisahan tersebut sebenarnya akan menggunakan summer dress atau kostum musim panas.
“Tidak ada pakai bikini, konsepnya summer dress seperti kalau kita jalan-jalan ke pantai. Atasannya lengkap dan celana pendek saja,” ungkap owner Divine Production, Emanuel Siregar dalam konferensi pers di Nine Restaurant, Jl Cakra No 7, Kemanggisan, Jakarta Barat, Kamis (23/4).
Lanjut Emanuel, pemberitaan media yang terlalu membesarkan selama ini sebenarnya tidak berdasar pada fakta yang benar. Video yang diunggah di Youtube adalah dari pesta sebelumnya, tanpa melibatkan anak SMA dan mayoritas berumur di atas dua puluh satu tahun.
“Media yang terlalu besarkan masalah ini. Video itu dari tahun lalu. Kami juga tak pernah unggah ke Youtube. Itu dari pesta tahun lalu yang pernah kami selenggarakan. Yang datang itu di atas dua puluh satu tahun, bukan anak SMA. Mereka juga tidak pakai bikini kok,” lanjut Emanuel.
http://www.merdeka.com/peristiwa/panitia-pool-party-siswa-lulus-un-minta-maaf-dan-batalkan-acara.html