kapal-roro-di-selat-belia-kundur

Karimun – Jadwal keberangkatan kapal ro-ro (roll off-roll on) rute Selat Belia – Parit Rempak, yang dulunya pernah berlayar setiap hari, setelah itu rute diturunkan seminggu dua kali, akhir-akhir ini kembali berubah menjadi seminggu sekali.

Perubahan sechedule yang turun secara drastis tentu saja sangat mengejutkan bagi para pengguna jasa kapal tersebut, terutama bagi pedagang yang bolak balik Kundur – Karimun dan sebaliknya.

Sejumlah pedagang mengatakan, hal itu akan menambah memperburuk perekonomian masyarakat, yang berdampak pada semua sektor khususnya di sektor pertanian, karena mereka kerap melakukan penjualan dari Kundur ke Karimun dan sebaliknya.

“Sejumlah petani di Kundur yang dulunya dapat langsung melakukan penjualan ke Karimun seperti ubi, jagung, durian dan jenis sayuran lainnya, kini hanya dapat dilakukan seminggu sekali. Jual disini (pulau Kundur.red*), sepi pembeli,” kata Kamarudin bersama Sembilan orang rekan se-profesinya, Senin, (24/12/2019).

Mereka mengaku sangat kecewa atas kebijakan pihak penyedia jasa roro yang mengurangi rute tersebut. Merekapun tidak tahu pasti penyebab rute diturunkan menjadi seminggu sekali.

Roro Kundur - Karimun
Roro Kundur – Karimun

“Kalau dulu jalurnya pernah setiap hari, kita maklumi kalau penumpang atau kendaraan dirasakan kurang, tapi kalau tiga kali seminggu rasanya kapal sudah cukup padat. Memang idealnya seminggu tiga kali berangkat, kalau terjadi seminggu sekali itu akan sangat terasa mengurangi pendapatan para pedagang, apalagi petani-petani yang mengharapkan penjualan ke Karimun dan sebaliknya” tambahnya.

Sesuai keputusan Resmi yang dikeluarkan oleh Kepala Balai Pengelola Transfortasi Darat, pada tanggal 23 Desember 2019, hanya ada satu jadwal kapal roro KMP Lome yang akan berangkat melayani penumpang dari pelabuhan Selat Belia Kundur – Parit Rempak Karimun, pada tiap-tiap hari Minggu. Keputusan tersebut membuat kekecewaan bagi pengguna jasa ro-ro khususnya bagi pedagang baik di Kundur maupun di Karimun.*

 

Editor: Yudi.s

Previous articleBupati Tinjau Pemilihan Kepala Desa Munjan
Next articleUnit Jibom Brimob Polda Kepri Sterilisasi Sejumlah Gereja