Kundurnews – Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengembangkan infrastruktur Kepulauan Riau (Kepri) melalui Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) 3 Batam-Tanjung Pinang.

Sekretaris BPIW Kementerian PUPR Dadang Rukmana mengatakan Kepri masuk dalam WPS 3 Batam-Tanjung Pinang.

Menurutnya, pada WPS 3 terdapat potensi pengembangan kawasan industri dan pariwisata yaitu pengembangan Kawasan Kabil Industrial Park dan Kawasan Pariwisata Bintan. Dalam Kawasan Kabil Industrial Park terdapat 32 perusahaan besar yang menempati kawasan seluas 287 hektare.

Dia mengharapkan pengembangan kawasan industri akan berdampak pada penyediaan lapangan kerja dan mengurangi tingkat kemiskinan warga sekitarnya. Selain itu Kawasan Pariwisata Bintan juga didorong untuk berkembang.

“Kalau kawasan pariwisata berkembang akan tercipta lapangan kerja di bidang industri pariwisata, sehingga diharapkan akan mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujarnya seperti yang dikutip dari industri.bisnis.com, Senin (3/10/2016).

Selama 2015-2019, Kementerian PUPR telah melakukan beberapa perencanaan pembangunan infrastruktur PUPR di Kepri.

Untuk sektor Cipta Karya, ada pembangunan perumahan di beberapa lokasi, pembangunan 35 rumah susun, bantuan rumah swadaya serta peningkatan kualitas permukiman kumuh Batam-Bintan.

Kemudian pengembangan infrastruktur kawasan permukiman perkotaan, pengembangan infrastruktur drainase perkotaan, peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di permukiman masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), peningkatan SPAM di ibu kota kecamatan, peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh kawasan Sagulung, Bangkong, dan Nongsa.

Untuk sektor sumber daya air (SDA), lanjut Dadang, antara lain seperti pembangunan pengaman pantai Karang Halen Mars di Kota Batam dan di pantai Pulau Nongsa, serta pembangunan drainase Tiban di Kota Batam.

Lalu ada juga pembangunan beberapa bendungan seperti Bendungan Muara Sei Gong, pembangunan embung Kebun Raya Batam di Kota Batam.

Terkait sektor Bina Marga, ada perencanaan pembangunan Jalan Tembesi-Tanjung Berikat, pembangunan Jalan Batu Aji-Tanjung Uncang, pembangunan fly over Kabil (multiyears contract), pembangunan fly over Jam (multiyears contract), pembangunan jembatan muara, dan pembangunan jembatan di beberapa wilayah lainnya.

Selain itu ada juga pembangunan Jalan Simpang Jam-Batu Ampar, pembangunan Jalan Lingkar Kota Tanjung Pinang-Kabupaten Bintan, pembangunan Jalan Tanjung Uban-Mengkulu Bantan Bayu-Gesek.*

Previous articlePolisi Tangkap 3 Debt Collector
Next articlePengurukan Bukit Bukit Gading. Siapa yang bertanggung Jawab ?