Inhil – Pembangunan pasar rakyat di Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir diduga tidak tuntas dikerjakan oleh pihak penyedia (kontraktor, red).

Bangunan yang bersumber dari Alokasi Anggaran Kementerian Perdagangan RI APBN TA 2021 ini baru naik satu tiang, pihak penyedia malah tidak sanggup lagi untuk melanjutkan.

Atas ketidaksanggupan tersebut, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagtri) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memutuskan kontrak penyedia.

“Pembangunan pasar Kecamatan Reteh tersebut melalui Dana Tugas Pembantuan (TP) Kementerian Perdagangan RI APBN TA 2021. Sesuai kontrak Seluruh Bangunan Pasar tersebut mestinya diselesaikan oleh penyedia sampai dengan tanggal 31 Desember 2021, namun hanya tercapai realisasi 43.5 % sampai dengan batas waktu akhir tahun anggaran, pihak penyedia tidak sanggup untuk melanjutkan dan dilakukan pemutusan kontrak,” tulis Dowan Dwi Anggara saat dikonfirmasi melalui selulernya WhatsAppnya, Senin (11/4/2022).

Mantan Camat Tembilahan Hulu ini juga menyebutkan jika pihaknya sudah mengajukan audit ke Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan terhadap realisasi pembangunan ini.

“Saat ini dari awal tahun 2022 kita sudah ajukan permohonan Audit ke Inspektorat Jenderal Kementerian perdagangan terhadap realisasi kegiatan pembangunan tersebut,” ujarnya.

Mantan Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) juga menyebutkan jika pihaknya hanya membayarkan pekerjaan tersebut ke pihak penyedia sesuai dengan realisasi.

“Dibayarkan sesuai dengan realisai pekerjaan sampai dengan akhir tahun anggaran,” ucapnya.

Berkenaan dengan wacana ke depan, Kadis Dagrin ini mengungkapkan akan terus mengupayakan bangunan tersebut hingga bisa difungsikan sesuai peruntukannya.

“Ya tentu itu yang akan kita upayakan agar bangunan pasar bisa fungsional sesuai peruntukannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Reteh Abdul Fany mengatakan pembangunan pasar rakyat ini benar ada dan hanya berdiri satu tiang saja dan tidak selesai.

“Pengerjaan pembangunan pasar rakyat ini hanya dikerjakan sekitar 3 atau 4 bulan yang lalu dan sampai saat tidak ada kelanjutan nya,”ucapnya.

Mantap Camat Pelangiran ini menyebutkan tidak mengetahui penyebabnya pembangunan pasar rakyat ini di berhenti dan tidak memiliki kepastiannya.

“Karena bangunan ini dikerjakan beru saja yaitu dimulai bulan 11 Desember lalu dan kami juga tidak mengetahui permasalahan terkait bangunan tersebut karena kami ini hanya menerima saja. Tapi kami berharap pasar rakyat ini segera dilanjutkan kembali agar pasr ini bisa direalisasikan oleh masyarakat,” imbuhnya.*

Previous articleGubernur Kepri Resmikan Pulau Penyengat Sebagai Pulau Digital, Terapkan Metode QRIS
Next articleKompol Eka Ariandy Ajak Masyarakat Tingkatkan Iman dan Takwa di Bulan Ramadhan