Operasi pasar murah yang digelar Pemkab Karimun di Pasar PN, Senin (17/3/2025), kegiatan dilaksanakan selama tiga hari dan terakhir pada Rabu (19/3/2025) halaman Kantor Camat Meral

KARIMUN – Pemkab Karimun melalui Dinas Perindag Kabupaten Karimun menggelar operasi pasar murah selama tiga hari berturu-turut di tempat yang berbeda.

Operasi pasar diawali di Pasar PN Kecamatan Tebing pada Senin kemarin (17/3/2025), dilanjutkan hari kedua di belakang Salemba Kelurahan Sungai Lakam Barat Kecamatan Karimun, pada Selasa pagi (18/3/2025), dan titik terakhir rencananya dilaksanakan di halaman Kantor Camat Meral pada Rabu pagi (19/3/2025).

Harga bahan pokok yang dijual dalam operasi pasar tersebut merupakan harga distributor, sehingga selisih dari yang dijual di tokoh berkisar antara Rp3000 hingga Rp5000 dari beberapa item. Operasi pasar itu dimulai sejak pukul 07.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB selamat tiga hari berturut-turut.

Beras bulog merek SPHP misalnya, untuk berat satu karung ukuran 5 kilogram dijual seharga Rp.58.000, gula pasir 1 kilogram Rp 16.000, beras premium merek gajah per karung ukuran 10 kilogram Rp.140.000, telur ayam asal Sawang Kundur Barat Rp.42.000 per papan, telur ayam asal Medan Rp.45.000 per papan, tepung merek Siip per 1 kilogram Rp.8.500, minyak goreng merek Camila 800 mili Rp.16.500, minyak goreng merek Mitra berat 2 kilogram Rp.35.000, kacang tanah kupas besar Rp.31.500, mie instan merek intermie goreng lima bungkus Rp.7.500, kacang tanah Rp.18.000 per kilogram, kacang tanah kupas kecil 1 kilogram Rp.27.500, cabe rawit setan 1 kilogram Rp.82.000, cabe merah 1 kilogram Rp.50.000.

Kepala Dinas Perindag Kabupaten Karimun, Basori mengatakan, operasi pasar murah dilaksanakan dalam rangka mencukupi kebutuhan masyarakat saat bulan suci Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri, yang saat ini mengalami kenaikan.

“Ketika kebutuhan masyarakat sedang banyak dicari maka terjadi kenaikan, sehingga operasi pasar ini digelar untuk menekan harga, apa lagi saat bulan puasa Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri,” kata Basori.

Semua kebutuhan pokok lanjut Basori, dijual dengan harga distributor atau dibawah dari harga pasaran.

“Bahkan masyarakat yang berbelanja lebih dari Rp50.000 dan transaksi menggunakan Qris, akan mendapatkan diskon sebesar Rp3000

Tidak hanya itu, masyarakat akan mendapatkan diskon Rp3000 jika transaksi dilakukan menggunakan Qris.

“Diskon Rp3000 setiap transaksi diatas Rp50.000 tapi harus transaksi menggunakan Qris. Program diskon ini kerjasama Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah),” tambah Basori.

Untuk kawasan pulau-pulau, sudah terdapat gerai milik Pemkab Karimun diberi nama Gerai TPID, satu unit gerai di Kecamatan Moro dan satu lagi ada di Selat Beliah. Di semua gerak milik Pemkab Karimun itu sudah diinstruksikan menjual kebutuhan pokok dengan harga distributor.(*)

Previous articleM. Juber Tegaskan Pengadaan Website Desa Sialang Panjang Sesuai Mekanisme dan Kebutuhan Digitalisasi