Pemprov-Bali-Rangkul-BUMN-dan-Perbankkan-Tangani-Pengungsi-Gunung-Agung-(2)

Mengacu pada kebutuhan tersebut, kalangan BUMN dan pelaku perbankan diharapkan memberi bantuan berupa uang tunai agar nantinya dapat dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan mendesak. Khusus terkait pemenuhan LPG, Wagub minta atensi dari pihak Pertamina dan Hiswana Migas.

Pada bagian lain, Sudikerta juga menyarankan agar bantuan jangan berupa mie instan karena tidak baik untuk kesehatan para pengungsi. “Kalau untuk konsumsi, yang lebih dibutuhkan adalah bumbu dapur, sayur dan makanan segar lainnya yang bermanfaat untuk menjaga staminawarga  di lokasi pengungsian,” jelas mantan wakil Bupati Badung tersebut.

Kepala OJK Hizbullah menginformasikan bahwa pihaknya telah mengumpulkan Forum Komunikasi Bank dan Asuransi yang beranggotakan 347 lembaga. Dalam pertemuan itu, forum ini berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 100 juta. Selain itu, kalangan perbankan melalui panitia pertemuan World Bank juga telah menyampaikan komitmen untuk menyumbang Rp. 900 juta. “Kami akan terus menggalang dukungan dana dari para anggota forum,” ungkap Hizbullah.

Sementara itu, Perwakilan BI Provinsi Bali Causa Iman Karana menyampaikan bahwa pihaknya telah membantu prasarana MCK di sejumlah titik pengungsian. “Persatuan Istri Pegawai BI juga urunan dan berhasil mengumpulkan sejumlah dana,” tambahnya.

Iman Kirana berpendapat, bantuan harus diberikan secara bertahap karena rentang waktu siaga darurat tak dapat diprediksi. Terkait penyediaan LPG, pihak Hiswana Migas dan Pertamina siap mensupport hingga dua bulan ke depan. Pertamina punya jatah CSR tabung LPG sebanyak 800 buah dan saat ini telah tersalurkan 176 tabung.*

1
2
Previous articleWFQR Koarmabar Menangkap Speed Boat yang Membawa 1 Kg Sabu
Next articleSebanyak 27 Desa Wajib Mengungsi Pasca Meningkatnya Status Gunung Agung