Tanjungbatu – Perkumpulan Pemuda Gelora Kundur (PPGK) minta baleho bergambar dan bertulis H Muhammad Rudi (Walikota Batam) yang terpasang diwilayah lapangan bola Gelora untuk dicopot atau dipindahkan. Menurutnya pemasangan baleho itu tanpa izin kepada warga atau pemuda Gelora Kundur.
“Bukan hanya tanpa izin, pemasangan baleho belum saatnya karena belum masa kampanye,” ujar ketua Harian PPGK Iskandar melalui Humasnya, Jumadi, Senin (15/04/24).
Sambungnya, mereka juga sepakat tidak akan mendukung H Muhammad Rudi sebagai bacalon Gubernur Kepri, karena sudah melukai saudara mereka sesama Melayu di Rempang, Batam.
“Cara masuknya juga tidak santun, tanpa adat melayu dengan asalamualaikum, main comot saja. Kalau calon-calon lain silakan saja. Yang jelas kami menolak keberadaan baleho yang sudah terpasang tersebut karena kami tidak mau disamakan mendukung kebijakannya merelokasi suku Melayu di Rempang,” tambah Jumadi.
Diketahui, baleho H Muhammad Rudi terpasang di lapangan bola Gelora pada 09 April 2024. Lapangan tersebut merupakan titik kumpul atau garis start umat muslim di Kundur dalam melaksanakan pawai malam Idul Fitri maupun sholat ‘Id. Pihak PPGK terus mencari tahu siapa yang melakukan pemasangan yang mereka duga dipasang secara diam-diam.
Kesempatan itu juga Jumadi mengajak semua masyarakat melayu khususnya melayu pulau Kundur dan Melayu Kepri pada umumnya untuk terus bersatu.
“Persatuan yang sudah ada saat ini untuk dapat terus ditingkatkan, mulai dari wilayah kami Tanjungbatu, kabupaten Karimun hingga Provinsi Kepri,” tutupnya.(*)