BATAM – Keluarga korban kapal tenggelam KM Berkat Anugera 9 yang karam di Perairan Kabupaten Lingga mengaku tak direspon dengan baik oleh instansi serta pemerintah setempat dalam hal pemulangan jenazah korban meninggal dunia bernama Eri (54), atas tragedi karamnya kapal tersebut.
Hal itu disampaikan Irwan Sinaga sang menantu dari korban meninggal dunia, Senin (25/6). Untuk memulangkan jenazah ibu mertuanya, Irwan diharuskan merogoh kocek dalam-dalam. Pasalnya butuh biaya sebesar Rp6 juta agar jasad Eri bisa tiba di Batam.
“Pihak atau instansi yang menangani kecelakaan kapal ini lepas tangan. Biaya Rp6 juta dari mana kami cari. Malah yang menghubungi kami adalah warga Lingga, bukannya aparat yang menangani,” kata Irwan menceritakan kesedihannya.
Beruntung warga sekitar tempat tinggalnya menaruh prihatin dan rasa iba, lalu masyarakat pun menumpulkan dana swadaya sehingga mencukupi dari dana yang dibutuhkan. Jasad Eri yang sempat beberapa jam disemayamkan dirumah warga sekitar tak jauh dari Pelabuhan Tanjung Kelit Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga berhasil diberangkatkan menuju Batam.
Jenazah Eri langsung dikebumikan tadi malam, Minggu malam (24/6) setibanya di Batam.(*)