Kundur News – MORO – Seorang pengusaha jasa angkutan laut berkapasitas mulai dari 3 hingga 9 orang penumpang, yang biasa disebut penambang bot pancung di Desa Keban Kecamatan Moro bernama Fandi Ajlan tewas tersambar petir saat membawa penumpang dari Moro tujuan Pulau Karimun, Selasa pagi (3/10) sekira pukul 08.30 WIB.
Suasana didalam bot pancung berubah jadi mencekam dan panik. Para penumpang mulai berteriak karena melihat sang penambang bot terkapar tak sadarkan diri. Beruntung beberapa penumpang yang paham dengan mesin bot pancung pun langsung mengambil alih dan memutar balik haluan untuk kembali ke pelabuhan Pulau Keban.
“Cuaca tadi pagi memang sedang hujan lebat ditambah petir, tau-tau sang penambang bot tersambar petir dan langsung roboh,” ucap beberapa warga di Desa Keban Kecamatan Moro.
Saat putar balik ke Pelabuhan Desa Keban, ternyata Fandi tak kunjung sadarkan diri dan dinyatakan telah meninggal dunia. Warga yang berdomisili di RT 002 RW 003 itu pun langsung dikebumikan di TPU Tanjung Judah – Keban sekira pukul 02.00 WIB.*